Abstract
This article aims to find out the use of an Android-based Arabic dictionary in the Arabic-Indonesian tarjamah course at the Arabic Language Education Study Program, University of Muhammadiyah Sidoarjo in 2021/2022. The approach that the researcher uses is a qualitative approach using data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results showed that, 1) The use of an Android-based Arabic dictionary, namely initially students had to open the dictionary application they wanted to use, change the keyboard to Arabic font, and type in words in the available columns. If the word is in the form of fi'il, it needs to be returned to fi'il madi, and if it is in the form of masdar, it can be typed directly. After clicking enter, various word search results will appear, students can choose the meaning according to the context. 2) The advantages of using an Android-based Arabic dictionary are that it can be owned by everyone, easy to carry, easy to use, fast in vocabulary search, and its contents are more complete than dictionary books. The drawback is that there is a possibility that the translation results from the dictionary are not in accordance with the context and the completeness of the contents in each dictionary application is different. 3) The way to overcome the shortcomings of using an Android-based Arabic dictionary is that students need to re-correct the meaning of the translation, switch the search to another Arabic dictionary application, ask friends, or use a dictionary book.
Pendahuluan
Kamus merupakan rujukan yang berisi kumpulan kosakata beserta artinya maupun padanan kata dalam bahasa lain. Bagi mahasiswa jurusan bahasa Arab, kamus digunakan untuk membantu memahami materi serta penjelasan dosen yang berbahasa Arab dan pengerjaan tugas. Namun, dalam pelaksanaannya penggunaan kamus mendapati beberapa permasalahan, yaitu terkait ukuran kamus yang besar, tebal, dan berat sehingga mahasiswa kesulitan membawanya ke kampus, dan proses pencarian terjemahan kata yang membutuhkan waktu.
Saat ini, perkembangan teknologi telah menyebar di antara masyarakat luas, termasuk mahasiswa. Smartphone sebagai bagian dari hasil perkembangan teknologi telah banyak dimiliki masyarakat, baik smartphone dengan sistem operasi android maupun iOS. Dikutip dari Mobile Operating System Market Share Indonesia-Statcounter Global Stats, pada Juni 2022, bahwa persentase pengguna android di Indonesia memiliki jumlah yang lebih banyak dari pengguna iOS. Yaitu sejumlah 90.84% bagi pengguna android, 9.65% bagi pengguna iOS, dan sisa persentase untuk pengguna sistem operasi lainnya[1]. Dalam kaitannya dengan penunjang pendidikan, android hadir menyediakan berbagai layanan aplikasi yang dapat diinstal di play store, termasuk di antaranya aplikasi kamus bahasa Arab berbasis android. Aplikasi ini dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa sebagai pengganti kamus konvensional.
Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Hastang, aplikasi kamus bahasa Arab efektif digunakan dalam menerjemahkan qira’ah[2]. Menurut penelitian lain disebutkan bahwa kamus digital bahasa Arab memiliki peran yang penting untuk mahasiswa studi Arab pada era 4.0[3]. Pada jurnal yang ditulis oleh Ahmala, disimpulkan bahwa dengan menggunakan kamus aplikasi sebagai pendamping dalam mempelajari bahasa Arab, khususnya bagi mahasiswa yang tidak pernah belajar bahasa Arab memberikan berbagai kemudahan bagi mahasiswa dan membantu mereka mengatasi kesulitan yang dihadapi[4].
Penelitian pertama berfokus pada efektivitas dalam menerjemahkan qira’ah, sedangkan penelitian kedua adalah penelitian survey deskriptif dan menggunakan kuesioner kepada 50 mahasiswa studi Arab. Penelitian ketiga membahas kamus aplikasi sebagai media pendamping kitab Al-῾Arabiyah Al-Mu῾aṣirah. Adapun penelitian ini dikhususkan pada mata kuliah tarjamah Arab-Indonesia dan diadakan di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Penelitian ini dapat menjadi penelitian baru yang berbeda dengan penelitian sebelumnya yakni untuk mengetahui penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android berikut kelebihan, kekurangan, dan cara mengatasi kekurangan tersebut pada mata kuliah tarjamah Arab-Indonesia di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun 2021/2022.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan ialah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas reguler di semester 6 dan dosen mata kuliah tarjamah Arab-Indonesia di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun 2021/2022. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai metodologi penelitian dalam bidang keilmuan yang berfokus pada deskripsi yang akurat mengenai fenomena dan pemahaman yang dalam, dan berbeda dari penelitian kuantitatif yang berfokus pada eksperimen dan pengungkapan sebab akibat berdasarkan data numerik. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian kualitatif adalah pertanyaan terbuka yang lebih mementingkan proses dan makna daripada sebab akibat[5].
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Analisis data penelitian kualitatif merupakan langkah reduksi data, pemilahan intepretasi data yang berupaya memberikan makna dari hasil pengumpulan data[6]. Adapun teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis data kualitatif oleh Miles dan Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan[7].
Hasil dan Pembahasan
Kamus bahasa berbasis android merupakan salah satu jenis kamus digital, yaitu kamus digital dalam bentuk aplikasi. Adapun kamus digital yaitu mesin database yang berisi kosa kata disertai berbagai unsur linguistik lainnya seperti informasi fonemik, morfologi, tata bahasa, semantik, dan kontekstual yang disimpan dalam sistem tertentu dalam memori elektronik dan diproses menurut program tertentu[8]. Saat ini penggunaan perangkat kamus digital sudah menjadi hal biasa, setiap lapisan masyarakat dapat memiliki kamus digital yang terdapat di aplikasi dengan mengunduhnya di play store[9].
Berdasarkan observasi peneliti, selama pelaksanaan perkuliahan di kelas, mahasiswa semester 6 kelas reguler lebih memilih menggunakan kamus bahasa Arab berbasis android dalam menerjemah dibanding membawa buku kamus ke kelas. Mereka berpendapat bahwa kamus konvensional/buku kamus sulit dibawa, butuh waktu dalam pencarian makna katanya, dan ada pula yang berpendapat kamus konvensional sulit digunakan. Berikut praktek penggunaan kamus oleh salah satu mahasiswa selama perkuliahan tarjamah Arab-Indonesia:
Pada gambar 1, diperlihatkan bahwa seorang mahasiswa semester 6 kelas reguler sedang menerjemahkan teks berjudul huquq az-zauj dan mencari kata ثبات pada aplikasi kamus Arab-Indonesia (oleh Ristek Muslim). Tahap yang harus dilakukan mahasiswa dalam menggunakan kamus ini yaitu:
- Membuka aplikasi kamus yang ingin ia gunakan
- Mengubah keyboard ke font Arab
- Mengetikkan kata pada kolom yang telah tersedia
- Mengeklik enter
- Setelah hasil pencarian muncul, pilih arti/padanan kata yang sesuai dengan konteks.
Gambar 1. Penggunaan Kamus Berbasis Android oleh mahasiswa
Dikarenakan ثبات merupakan masdar, mahasiswa dapat langsung mengetikkan kata pada kolom aplikasi kamus, selanjutnya muncul berbagai pilihan kata beserta maknanya, yaitu:
ثَبات : keteguhan, stabilitas, ketetapan, kemantapan, kesetiaan
إثبات : bukti, pembuktian, verifikasi
الثبات : ketetapan, keteguhan
الثُبَاتُ: داءٌ : penyakit yang menyebabkan kelumpuhan
الثِبات: شِبام البُرْقُع : tali kain cadar
الثِبات: سَيْرُ يُشَدُّ به الرَّحلُ : tali pengikat pelana
الاثبات : penetapan, pengukuhan, pengiyaan (itsbat)
الاثبات : orang-orang yang jujur (dapat dipercaya)
Arti kata ثبات yang muncul kemudian disesuaikan dengan konteks yaitu pada pilihan ketiga yang berarti ketetapan.
Praktek penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android oleh mahasiswa diatas sesuai dengan apa yang disebutkan Rabeah dan Belharb dalam jurnalnya bahwa dalam penggunaan kamus digital pelajar bahasa Arab hanya perlu menulis kata yang dia cari di kotak pencarian, menekan tombol enter, dan hasilnya akan langsung muncul di layar mesin tanpa perlu pengetahuan yang dalam mengenai nahwu dan shorof untuk menentukan akar kata, atau pengetahuan leksikal mengenai penyusunan kamus[8].
Menurut sumber lain, Azizi dalam penelitiannya menyebutkan bahwa kamus bahasa arab online memiliki keunggulan lebih praktis dan mudah digunakan. Hanya dengan memasukkan kata yang sulit pada kolom yang disediakan, menekan tombol terjemah, maka dengan cepat barisan terjemah kalimat atau kata akan langsung muncul. Hal ini tentu saja lebih singkat jika dibandingkan dengan membuka lembaran buku kamus[10].
Kelebihan dari penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android adalah:
- Dapat dimiliki semua orang
- Mudah dibawa
- Mudah digunakan
- Cepat dalam pencarian kosa kata
- Isinya lebih lengkap dibanding buku kamus.
Hal ini selaras dengan yang diungkapkan Rochman bahwa kamus digital memiliki kelebihan lebih praktis dan mudah digunakan, dalam pengoperasiannya kamus digital biasanya hanya memakai sistem an-nutqi. Selain itu muatan kosakata yang dimiliki kamus digital jumlahnya tak terbatas[11]. Adapun sistem an-nutqi atau sistem kamus artikulasi ialah sistem yang pencarian makna katanya berdasarkan huruf pertama yang terucap, sehingga kata dapat dicari langsung dalam kamus tanpa menuntut pengguna kamus mencari akar katanya terlebih dahulu[12].
Menurut Ariati dalam penelitiannya, kamus bahasa Arab berbasis android dapat dimiliki mahasiswa dengan mudah, hanya dengan bermodal kuota dan jaringan internet pada smartphone, mahasiswa dapat melakukan pengunduhan aplikasi kamus berbasis android dan menggunakannya secara offline[13].
Kelebihan dari penggunaan kamus bahasa arab berbasis android diatas juga sesuai dengan apa yang disebutkan Rabeah dan Belharb dalam jurnalnya yaitu mudah dan cepat dalam pencarian kosa kata, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mengetahui dimana kata/entri yang dimasukkan itu berada, sehingga mekanisme pencarian kosa kata dapat menghemat waktu dan tenaga[8].
Adapun kekurangan dari penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android yaitu:
- Terdapat kemungkinan bahwa hasil terjemahan dari kamus tersebut tidak sesuai dengan konteks
- Kelengkapan isi pada setiap aplikasi kamus berbeda-beda, sehingga dalam suatu aplikasi tidak semua kosa kata dapat ditemukan artinya.
Kekurangan dari penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android di atas sesuai dengan apa yang disebutkan Asrori dalam penelitiannya, bahwa makna yang tersedia dalam kamus digital dan kamus online seringkali tidak sesuai dengan konteks kalimat yang dimaksud[14].
Pilihan cara dalam mengatasi kekurangan dari penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android yaitu:
- Mahasiswa perlu mengoreksi kembali makna terjemahan
- Mengoreksi kosa kata yang dimasukkan atau diketik pada aplikasi kamus
- Beralih pencarian ke aplikasi kamus bahasa arab yang lain
- Bertanya kepada teman mengenai makna suatu kosa kata
- Menggunakan buku kamus untuk menemukan makna kosa kata yang dicari.
Kesimpulan
Penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android yaitu awalnya mahasiswa harus membuka aplikasi kamus yang ingin ia gunakan, mengubah keyboard ke font Arab, dan mengetikkan kata pada kolom yang tersedia. Apabila kata tersebut berbentuk fi’il maka perlu dikembalikan ke fi’il madi, dan apabila berbentuk masdar maka dapat langsung diketikkan. Setelah mengeklik enter, maka berbagai hasil pencarian kata akan muncul, mahasiswa dapat memilih makna yang sesuai dengan konteks.
Kelebihan dari penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android adalah dapat dimiliki semua orang, mudah dibawa, mudah digunakan, cepat dalam pencarian kosa kata, dan isinya lebih lengkap dibanding buku kamus. Adapun kekurangannya terdapat kemungkinan bahwa hasil terjemahan dari kamus tersebut tidak sesuai dengan konteks dan kelengkapan isi pada setiap aplikasi kamus berbeda-beda.
Cara mengatasi kekurangan dari penggunaan kamus bahasa Arab berbasis android yaitu mahasiswa perlu mengoreksi kembali makna terjemahan, beralih pencarian ke aplikasi kamus bahasa Arab yang lain, bertanya kepada teman, atau menggunakan buku kamus.
References
- “Mobile Operating System Market Share Indonesia-Statcounter Global Stats,” 2022. https://gs.statcounter.com/os-market-share/mobile/indonesia (accessed Jul. 14, 2022).
- Hastang, “Efektifitas Kamus Bahasa Arab Berbasis Aplikasi Android dalam Menerjemahkan Qiraah,” Didaktika, vol. 11, no. 1, pp. 112–120, 2017.
- H. Azmi, I. Wafda, and M. Fauzi, “Peran Kamus Digital Arab Bagi Mahasiswa Studi Arab Di Era 4.0,” Multaqa Nas. Bhs. Arab 1, pp. 1–10, 2018.
- M. Ahmala, “Kamus Aplikasi sebagai Media Pendamping Buku ‘Al-Arabiyah Al- Mu’asiroh,” Alfazuna, vol. 3, no. 1, pp. 32–50, 2018.
- ثائر أحمد غباري, يوسف عبد القادر ابو شندي, & خالد محمد ابو شعيرة. (2015). البحث النوعي في التربية وعلم النفس (١). عمان: مكتبة المجتمع العربي.
- M. B. U. B. Arifin, Istikomah, A. P. Astutik, K. Hikmah, and F. N. Latifah, Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 1st ed. Sidoarjo: UMSIDA Press, 2020.
- Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 19th ed. Bandung: Alfabeta, 2013.
- ربيع محمد محمد حفني, بلحرب فاطمة الزهارء. (2021). استثمار المعاجم ال لكترونية في تعليم العربية عن بعد. كلية الآداب- جامعة بارطن.
- G. E. N. Widyaningsih, “Penggunaan Kamus Digital dan Kamus Cetak Terhadap Penguasaan 汉字HÀNZI,” Ilm. Edukasi Sos., vol. 10, no. 1, pp. 34–41, 2019.
- M. S. Z. Azizi, “Kamus Bahasa Arab Online sebagai Sumber Pembelajaran Bahasa Arab,” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.
- R. N. Rochman, “E-Kamus Istilah Penelitian dalam Bahasa Arab Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Semarang,” Universitas Negeri Semarang, 2016.
- W. Susiawati, “Implikasi Perbedaan Google Translate dan Kamus al-’Ashry dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam,” J. Pendidik. Islam, vol. 8, no. 1, pp. 67–90, 2017.
- S. Ariati, “Pengaruh Penggunaan Kamus Arab Cetak dan Android terhadap Kemampuan Menerjemahkan Teks Qirā’ah pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare,” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, 2021.
- I. Asrori, “Strategi Pembelajar Indonesia Mengidentifikasi Makna Kata Bahasa Arab dalam Konteks Kalimat Wacana Geografi,” Arab. J. Arab. Stud., vol. 1, no. 2, pp. 11–23, 2016.