Abstract
The ability to read and memorize the Qur'an is crucial for young children, providing long-term benefits for their spiritual and cognitive growth. However, there is a growing concern about children’s decreasing engagement with the Qur'an due to the influence of modern distractions. This study addresses this gap by exploring the use of Murojaah wheel media as a tool to facilitate Qur'an memorization among children aged 4-5 years at As-Shoffah Early Childhood Education. The aim is to evaluate the effectiveness of this media in enhancing memorization skills. Using a quantitative ex-post facto design, the study involved 12 students selected through a saturated sampling technique. A questionnaire administered to teachers served as the primary instrument for data collection. Data were analyzed using simple linear regression with JASP software version 18.0. The results revealed a significant positive correlation between the use of the Murojaah wheel media and the students' ability to memorize the Qur'an (F=8.943, p=0.014). The novelty of this research lies in its focus on the application of interactive learning media in Islamic education for young children. Implications of these findings suggest that incorporating Murojaah wheel media in early childhood education can effectively support Qur'an memorization, providing a foundation for future Islamic learning. Further research on its application in various educational settings is recommended.
Highlights:
- Murojaah wheel media significantly improves young children's ability to memorize the Qur'an.
- Integrating interactive learning media supports Islamic education from an early age.
- The study fills a knowledge gap in the application of innovative teaching methods in religious education.
Keywords: Murojaah Wheel Media, Quran Memorization, Early Childhood, Islamic Education, Learning Tools
Pendahuluan
National Association for the Education Young Children (NAEYC) menyatakan bahwa anak usia dini atau “early childhood” merupakan anak yang berada pada usia nol sampai dengan delapan tahun [1]. Masa ini sering disebut juga dengan periode Golden Age yaitu sebuah periode dimana anak sangat cepat untuk belajar dan menyerap sebuah hal dan ilmu yang baru [2]. Masa ini juga merupakan masa dimana perkembangan dari anak usia dini terjadi dengan sangat cepat sehingga pemberian stimulus untuk belajar akan sangat efektif pada perode perkembangan ini [3] Salah satu stimulus dan rangsangan pemberian perkembangan yang dilakukan pada periode ini adalah pengembangan nilai agama dan moral [4].
Salah satu bentuk pembelajaran nilai agama yang dapat diberikan kepada anak usia dini adalah membaca dan menghafalkan al-Quran. Kegiatan menghafalkan al-Quran adalah sebuah bentuk interaksi dan juga salah satu upaya mengamalkan Al-Quran oleh seorang individu dimana menghafal merupakan tahap selanjutnya setelah tahapan membaca [5]. Al-Quran juga merupakan merupakan sumber dari hukum dan juga pengetahuan sehingga adalah sebuah kewajiban bagi muslim yang beriman untuk mempelajari, memahami, serta menghafalkan isi kandungannya [6].
Adapun saat ini ditemukan banyak anak-anak dan remaja yang banyak meninggalkan al-Quran dan bahkan kesulitan untuk membaca al-Quran dengan baik dikarenakan perkembangan zaman yang semakin menjauh dari agama dan Quran, sehingga hal ini menjadi sebuah urgensi untuk memberikan pemahaman anak sejak dini untuk mampu menghafal dan mengamalkan al-Quran [7]. Ibnu Khaldun dalam kitabnya menjelaskan pentingnya untuk mengenalkan Al-Quran kepada anak usia dini sebagai bentuk syiar agama kepada anak dan juga melatih serta menumbuhkan dan menguatkan akidah, keimanan, serta kecintaanya kepada agama Islam [8]. Adapun proses penghafalan al-Quran dapat membantu memberikan contoh adab dan perilaku yang baik sehingga anak dapat terhindar dari penyimpangan sosial, agama , dan moral sebagai akibat dari kurangnya pengenalan agama dan al-Quran di masa perkembangannya [9].
Proses menghafal Al-Quran akan lebih mudah ketika anak memiliki kecintaan kepada al-Quran, dan ketika anak mampu untuk menghafalkan Al-Quran, maka anak akan diuntungkan dengan pengenalan nilai, moral, dan perilaku yang baik yang berada dalam ayat Al-Quran [10]. Proses untuk menghafal al-Quran juga akan lebih mudah ketika penerapan proses penghafalan yang dilakukan secara efektif dan tepat, sehingga membantu anak untuk menghafal dengan lebih mudah[11]. Media yang digunakan dalam menghafal al-Quran menjadi salah satu hal yang dapat menentukan kelancaran dan efisiensi seorang anak dalam menghafalkan al- Quran [12].
Murojoaah merupakan salah satu metode menghafal al-Quran dengan tehnik mengulang-ulang hafalan dengan tujuan menguatkan hafalan yang dimiliki seorang anak [13]. Secara bahasa, Murojaah berasal dari bahasa arab yaitu “rojaayarji’u dan muroja’atan” yaitu kembali atau pengulangan, dimana pengulangan secara terus-menerus dapat membantu untuk untuk meningkatkan hafalan dari anak [14]. Muroja’ah juga dapat berfungsi untuk memperbaiki cara membaca dan hukum bacaan dari ayat tertentu dari seorang penghafal al- Quran sehingga didalam penghafal dapat melafadzkan ayat yang dihafalkan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah membaca Qur’an yang benar [15]. Berkaitan dengan hal tersebut, media dalam sebuah kegiatan pembelajarann anak usia dini merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan pembelajaran, perasaan, dan perhatian anak, sehingga dapat tercapai proses kegiatan yang ditargetkan oleh guru [16].Maka dalam konteks penghafalan al-Quran, maka media dapat dipadukan dengan beberapa metode menghafal al-Quran untuk dapat mempermudah dan membuat proses menghafal Al-Quran anak usia dini menjadi lebih efisien. Salah satu media menghafal al-Quran yang ditemukan peneliti adalah media roda Muroja’ah yang mengintegrasikan metode menghafal Muroja’ah ke dalam media yang mudah untuk digunakan anak usia dini.
Lembaga PAUD As-Shoffah merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang menyediakan pembelajaran dan penghafalan Al-Quran. Bedasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, PAUD As-Shoffah menggunakan media roda muroja’ah dalam proses penghafalan anak didik. Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru mengatakan bahwa penggunaan media roda muroja’ah ini dapat membantu mempermudah anak usia dini untuk menghafal al-Quran. Namun belum ada bukti empiris yang dapat diberikan guru atau penelitian terdahulu yang dapat mendukung hasil wawancara dan observasi ini.
Penelitian terdahulu menjelaskan bahwa penggunaan media belajar dapat mempermudah proses pembelajaran, dapat membangkitkan rasa ingin tahu, minat, motivasi, stimulus dan dapat berpengaruh secara psikologis kepada anak [17]. Hal ini menguatkan anggapan bahwa penggunaan media berupa alur, gambar, dan symbol dapat membantu proses menghafal anak usia dini. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Suci dengan menggunakan media belajar Flashcardterbukti dapat membantu efektif untuk membantu proses siswa dalam menghadal doa sehari-hari [18]. Hal ini menguatkan asumsi bahwa penggunaan media belajar roda muroja’ahefektif pula untuk membantu anak dalam proses menghafal Qur’annya.
Beberapa penelitian terdahulu juga membahas media belajar untuk membantu anak usia dini untuk menghafalkan al-Quran. Salah satu penelitian tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh oleh Alwatasi dan Salsabila pada tahun 2021 dengan judul “PembelajaranAlQuranBerbasisHafalanMenggunakanMediaE-Pen untuk Anak Usia Dini”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwasanya penggunaan media belajar E-pen dapat membantu anak untuk dapat menghafalkan al-Quran [19].
Penelitian lain yang juga memiliki topik penggunaan media belajar untuk menghafal al-Quran adalah penelitian yang dilakukan oleh Mashitah pada tahun 2023 dengan judul “ Pemanfaatan Media Smart Hafiz dalamMeningkatkanHafalan AL-Qur’an Bagi Anak Usia Dini”. Penelitian tersebut menunjukkan pula bahwasanya pengguna media smart hafiz dapat membantu anak untuk menghafalkan al-Quran dan juga mudah dipahami dan disukai oleh anak [20].
Penelitian serupa terkait media pembelajaran juga dilakukan oleh Devianty et al, pada tahun 2024 dengan judul “Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hafalan Surah Pendek Anak Usia 5-6 Tahun”. Penelitian tersebut menghasilkan penemuan yang sama yaitu media pembelajaran dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam mendukung kemampuan menghafal al-Quran dari anak usia dini [21]. Bedasarkan beberapa penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat membantu anak usia dini menghafal al-Quran, namun masih diperlukan bukti empiris yang cukup untuk menyimpulkan apakah media roda muroja’ah juga akan mendukung anak usia dini menghafal al-Quran.
Berdasarkan pemaparan fenomena yang terjadi, maka peneliti ingin mengkaji lebih jauh terkait pengaruh media roda Muroja’ah terhadap kemampuan menghafal Al-Quran anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar pengaruh media roda muroja’ah terhadap kemampuan menghafal anak usia 4-5 tahun di PAUD As-Shoffah
Metode
Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian expo-facto. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan menghafal Al-Quran sedangkan variabel Independen dalam penelitian ini adalah penggunaan media roda Muroja’ah. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik PAUD As-Shoffah yang berjumlah 12 anak. Selanjutnya dikarenakan jumlah sampel sedikit maka digunakan tehnik sampling jenuh sehingga seluruh anggota populasi menjadi bagian dari penelitian.
Instrumen dalam penelitian ini adalah angket yang disusun peneliti untuk mengukur variabel dependen kemampuan membaca al-Quran dan variabel dependen yaitu penggunaan media roda muroja’ah. Selanjutnya alat ukur akan diberikan kepada ahli untuk mengukur validitas dari angket yang digunakan. Tehnik analisa data yang digunakan adalah tehnik simple linear regression untuk mengukur peranan antara penggunaan media belajar roda muroja’ahterhadap kemampuan menghafal al-Quran siswa PAUD. Adapun software yang digunakan untuk membantu proses analisa penelitian ini adalah JASPdengan versi 0.18.1. Berikut Blueprint dan juga Indikator dari angket penelitian yang digunakan
INDIKATOR | No. Item |
1.Anak dapat mengerti penggalan ayat yang ada pada media diagram murojaah | 5,7 |
2.Anak mampu meneruskan penggalan ayat yang ada pada media diagram murojaah | 3,6 |
3.anak dapat menyesuaikan nama surat dalam penggalan ayat tersebut | 1,4 |
4.anak dapat rileks dalam melakukan murojaah dengan media diagram murojaah | 2,8 |
Hasil dan Pembahasan
INDIKATOR | No. Item | |
1.anak mampu meneruskan penggalan ayat yang ada pada media diagram murojaah | 1,4 | |
2.anak mampu mengingat kembali apa yang sudah dihalkannya | 2,5 | |
3.anak dapat memahami ayat yang sudah dihafalkan | 3,6 |
Sebelum melakukan uji regresi linear sederhana, maka terlebih dahulu beberapa prasyarat harus terpenuhi agar hasil dari penarikan kesimpulan intepretasi data akurat. Prasyarat tersebut adalah uji normalitas dan uji linearitas. Berikut uji normalitas yang telah dilakukan
Kemampuan Menghafal Alquran | Skor Roda Muroja'ah | |
Valid | 12 | 12 |
Missing | 0 | 0 |
Mean | 34.833 | 12.750 |
Std. Deviation | 2.517 | 1.288 |
Shapiro-Wilk | 0.967 | 0.899 |
P-value of Shapiro-Wilk | 0.881 | 0.153 |
Minimum | 31.000 | 11.000 |
Maximum | 39.000 | 15.000 |
Berdasarkan hasil uji normalitas Shapiro-wilk yang telah dilakukan, maka ditemukan data kemampuan menghafal al-Quran dan skor roda Muroja’ah terdistribusi secara normal. Skor kemampuan menghafal Al-Quran memiliki signifikansi sebesar 0,881 dan skor roda Muroja’ah mendapatkan signifikansi P-value sebesar 0,153. Kedua skor tersebut telah memenuhi kriteria normalitas data yaitu p-value>0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data telah terdistribusi secara normal.
Selanjutnya uji lienaritas dengan menggunakan grafik menunjukkan bahwasanya sebaran residual data yang ada mendekati garis lienar yang condong keatas dan jika ditarik garis maka akan membentuk sebuah bentuk oval atau elips. Oleh sebab itu maka dapat disimpulkan bahwa data kemampuan me al-quran dan skor rodaam muroja’ah memiliki hubungan linear. Berdasarkan hal tersebut maka uji prasyarat normalitas dan linearitas telah terpenuhi sehingga uji regresi linear dapat dilanjutkan.
Model | Sum of Squares | df | Mean Square | F | p | |
H₁ | Regression | 32.890 | 1 | 32.890 | 8.943 | 0.014 |
Residual | 36.776 | 10 | 3.678 | |||
Total | 69.667 | 11 |
Hasil uji regresi linear sederhana yang telah dilakukan menunjukkan bahwasanya penggunaan media roda muroja’ahdapat memberikan pengaruh secara positif dan signifikan kepada kemampuan menghafal al- Quran dari sampel penelitian (F=8.943, p=0,014). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media roda murojaah dapat memberikan pengaruh yang signifikan kepada kemampuan membaca Al-Quran dari sampel penelitian.
Pembahasan
Hasil analisa data linear sederhana menunjukkan bahwasanya penggunaan media roda muroja’ahdapat memberikan pengaruh secara signifikan kepada kemampuan membaca al-Quran dari anak usia dini. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis penelitian terbukti benar sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Para ahli menjelaskan bahwa individu belajar melalui panca indranya dimana sebagian panca Indra yang dominan adalah penglihatan yang memberikan kontribusi sebesar 75%, selanjutnya melalui Indra dengar sebesar 13%, dan melalui Indra-indra lainnya sebesar 12%. Hal ini menandakan bahwa pembelajaran yang dilakukan individu akan lebih maksimal ketika seluruh Indra terkena stimulus sehingga individu dapat menangkap pesan yang diajarkan dengan lebih optimal [22]. Hal ini juga dapat ditemukan dalam media roda Muroja’ah yang membantu siswa menghafalkan al-Quran melalui pemberian stimulus visual. Guru peserta didik juga menjelaskan bahwa penggunaan dari media Muroja’ah sendiri sangat membantu proses menghafal siswa dan juga membuat siswa untuk menjadi lebih termotivasi dalam menghafal karena konten media yang digunakan menarik bagi siswa usia dini. Penggunaan media pembelajaran juga merupakan hal yang penting karena perannya sebagai pengantar atau perantara tercapainya sebuah proses pembelajaran. Adanya media yang menarik dan inovatif diharapkan dapat menarik minat, perhatian, dan motivasi anak untuk mempelajari dan memahami materi pembelajaran [23]
Media roda Muroja’ah dapat membantu kemampuan menghafal al-Quran dari siswa karena media pembelajaran yang efektif juga dapat memberikan dampak kepada psikologis siswa dibidang kognitif melalui rangsangan-rangsangan yang terdapat pada pada konten media pembelajaran sehingga kegiatan pembejalaran yang dimaksud dapat berjalan dengan lebih efektif [24]. Oleh sebab itu penggunaan media media Muroja’ah
dianjurkan untuk digunakan dikarenakan dampaknya kepada kemampuan menghafal siswa dan juga penggunaannya yang dapat meningkatkan minat siswa untuk menghafalkan Al-Quran.
Fungsi dari media pembelajaran sendiri adalah agar siswa yang awalnya tidak fokus dapat menjadi terfokus dan lebih antusias terhadap materi belajar yang diberikan [25]. Media roda muroja’ah menggunakan konsep menghafal yang menyenangkan dengan media yang menarik sehingga menarik minat anak untuk memahami dan menghafal al-Quran, dimana hal ini sejalan pula dengan pernyataan Halim et al yang menyatakan bahwa dalam penelitiannya, proses menghafal dari santri yang difasilitasi dengan menggunakan kartu terbukti efektif jika dibandingkan dengan metode konvensional dan hal ini kebutuhan dan kecenderungan menghafal santri [26], Maka bedasarkan hal tersebut penggunaan media roda muroja’ah sudah tepat karena menyesuaikan dengan kcenderungan belajar dari anak usia dini yaitu dengan hal-hal yang menyenangkan dan sesuai dengan dunianya. Adapun dunia anak merupakan dunia yang dipenuhi dengan kegiatan bermain dan anak usia dini tidak akan dapat fokus dalam jangka panjang dalam metode pembelajaran yang mennggunakan cara konvesional seperti metode ceramah [27], sehingga media pembelajaran seperti media roda Muroja’ah akan sangat membantu proses menghafal al-Quran anak usia dini jika dibandingkan dengan metode kontensional.
Namun, Media pembelajaran masih belum cukup untuk membuat anak dapat belajar secara maksimal. Herdiansyah dalam penelitiannya menjelaskan bahwa peran orang tua juga berperan penting dalam kemampuan menghafal al-Quran dari anak dimana orang tua memiliki peran untuk menanamkan kebiasaan belajar yang baik dan juga disiplin agar anak dapat menghafal Al-Quran secara konsisten [28]. Orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anaknya termasuk pendidikan agama dan al- Quran sehingga anak memiliki ahlak yang baik dan berguna bagi lingkungan sekitarnya [29]. Dukungan serta bimbingan dari orang tua akan semakin mendukung dan melancarkan proses anak usia dini dalam menghafalkan al-Quran.
Simpulan
Hasil keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwasanya penggunaan media roda muroja’ahsecara signifikan dapat mempengaruhi kemampuan menghafal al-Quran dari anak usia dini. Oleh sebab itu peneliti menganjurkan dan merekomendasikan penggunaan media roda muroja’ahdalam proses menghafal al-Quran dari siswa usia dini PAUD As-Shoffah. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi dan titik awal peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti media roda muroja’ahsecara lebih lanjut pada anak usia dini.
Ucapan Terima Kasih
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah PAUD As-Shoffah yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di lingkungan sekolah. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada guru dan anak-anak yang telah membantu peneliti untuk mengumpulkan data dan menyelesaikan penelitian ini.
References
- S. Ardiyanti, “Pentingnya Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini,” EDU-RILIGIA J. Ilmu Pendidik. Islam dan Keagamaan, vol. 6, no. 2, pp. 26–44, 2022, doi: 10.47006/er.v6i2.13166.
- I. K. Syahri, P. Salsabila, S. Nur Jannah, W. H. Syahputri, and K. Khadijah, “Optimalisasi Perkembangan Emosi Melalui Membaca Al-Quran,” Innov. J. Soc. Sci. Res., vol. 3, no. 2 SE-Articles,
- pp. 10972–10978, Jun. 2023, doi: 10.31004/innovative.v3i2.1482.
- A. M. Lubis and S. Ismet, “Metode Menghafal Alquran Pada Anak Usia Dini di Tahfidz Center Darul Hufadz kota Padang,” Aulad J. Early Child., vol. 2, no. 2, pp. 8–14, 2019, doi: 10.31004/aulad.v2i2.30.
- S. Maharani and I. Izzati, “Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Anak Usia Dini ,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 4, no. 2 SE-Articles of Research, pp. 1288–1298, Aug. 2020, doi: 10.31004/jptam.v4i2.596.
- Hully, L. Yaqutunnafis, N. Imam, R. Andriani, and B. S. Kartiani, “Pelatihan Menghafal Al-Qur’an Melalui Metode Muraja’Ah Di Paud Hadiqatus Shibyan Dan Tpq As-Shaulatiyyah Tanak Mira Wanasaba Lauq,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. Cahaya Mandalika, vol. 4, no. 1, pp. 45–52, 2023.
- M. M. Akwan and M. M. Wati, “Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Al-Quran pada Anak Usia Dini,” Relig. J. Agama, Sos. dan Budaya, vol. 1, no. 5, pp. 62–72, 2023, doi: 10.55606/religion.v1i5.258.
- Y. A. Suryabudi, H. Hendrian, H. K. Pratama, M. R. Abdullah, and U. H. Sabila, “Pentingnya Pendidikan Al-Qur’an pada Anak Usia Dini di PPPA Raudhatul Jannah,” Tsaqofah, vol. 2, no. 1, pp.
- –125, 2022, doi: 10.58578/tsaqofah.v2i1.268.
- Luthfiyyah Azzahra and Dodi Irawan, “Pentingnya Mengenalkan Alqur’an Sejak Dini Melalui Pendidikan Agama Islam,” Pengertian J. Pendidik. Indones., vol. 1, no. 1 SE-Articles, pp. 13–20, Mar. 2023, doi: 10.61930/pjpi.v1i1.83.
- Y. Maulidin, S. U. Hani, M. Rukmini, N. Rahmawati, N. Fitriayani, and T. D. Nurhalimah, “Urgensi
- Menghafal Juz 30 Dalam Meningkatkan Daya Ingat Anak Usia Dini Di Dusun 1 Parakan Garokgek,” J. Pengabdi. Masy. Bangsa, vol. 1, no. 7 SE-Articles, pp. 1106–1110, Sep. 2023, doi: 10.59837/jpmba.v1i7.311.
- D. Chairilsyah, “The Teaching Of Reading The Qur’an In Early Childhood,” Raudhatul Athfal J. Pendidik. Islam Anak Usia Dini, vol. 4, no. 2 SE-Articles, Dec. 2020, doi: https://doi.org/10.19109/ra.v4i2.6800.
- B. Arifin and S. Setiawati, “Gambaran Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Quran,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 5, no. 2 SE-Articles of Research, pp. 4886–4894, Aug. 2021, doi: 10.31004/jptam.v5i2.1709.
- R. Nurtsany, Putra Raihan Nur Alam, Linda Hodijah, and Imam Tabroni, “Penanganan Problematika Menghafal Al-Qur’an Bagi Santri Di Pondok Pesantren Baitul Quran Cirata,” Lebah, vol. 14, no. 1, pp. 14–19, 2020, doi: 10.35335/lebah.v14i1.65.
- I. Wahyudi and U. hasanah Hasanah, “Pengaruh Metode Muroja’Ah Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Juz 30 Siswa Kelas V Mi Al Hijrah 01 Ngawi,” Kurikula J. Pendidik., vol. 7, no. 1, pp. 11– 19, 2022, doi: 10.56997/kurikula.v7i1.684.
- L. Habiburrahman, “Penerapan Metode Muraja’ah dalam Menghafal AL-QURAN pada Anak Usia Dini,” J. RINJANI Pendidik., vol. 1, no. 01 SE-Artikel, pp. 18–23, Dec. 2022, [Online]. Available: https://jurnalrinjanipendidikan.com/index.php/JRP/article/view/25
- M. U. Nuha, “Motivation of Santri in Memorizing the Holy Qur’an through Murojaah Activities: Study in Roudlothul Qur’an PPAI Complex,” Interdiscip. J. Soc. Sci. Educ., vol. 1, no. 1 SE-Articles, pp. 39– 60, Sep. 2023, doi: 10.53639/ijsse.v1i1.9.
- S. Maghfiroh and D. Suryana, “Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini di Pendidikan Anak Usia Dini,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 5, no. 1 SE-Articles of Research, pp. 1560–1566, May 2021, [Online]. Available: https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1086
- S. Mahmudah, “Media Pembelajaran Bahasa Arab,” An Nabighoh, vol. 20, no. 1, Jun. 2018, doi: https://doi.org/10.32332/an-nabighoh.v20i01.1131.
- S. K. Humaira, “Pengaruh Penggunaan Media Flashcard dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Do’a Sehari-hari.” Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.
- U. Alwatasi and U. H. Salsabila, “Pembelajaran Al Quran Berbasis Hafalan Menggunakan Media E-Pen untuk Anak Usia Dini,” Edukasi J. Penelit. dan Artik. Pendidik., vol. 13, no. 2, pp. 119–126, 2021, doi: 10.31603/edukasi.v13i2.6187.
- M. Masithah, “Pemanfaatan Media Smart Hafiz dalam Meningkatkan Hafalan AL-Qur;an Bagi Anak
- Usia Dini,” J. Alwatzikhoebillah Kaji. Islam. Pendidikan, Ekon. Hum., vol. 9, no. 1, pp. 210–219, 2023, doi: 10.37567/alwatzikhoebillah.v9i1.1640.
- R. Devianty, N. Octa, and A. Arlina, “Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hafalan Surah Pendek Anak Usia 5-6 Tahun,” Abata; J. Pendidik. Islam Anak Usia Dini, vol. 4, no. 1, pp. 1–10, 2024, doi: https://doi.org/10.32665/abata.v4i1.2735.
- D. Ariashinta and Z. Zulfitria, “Media Pembelajaran aL- Qur ’ an untuk Anak Usia Dini,” Adv. Soc. Humanit. Res., vol. 1, no. 12, pp. 1–14, 2024, doi: https://doi.org/10.46799/adv.v1i12.141.
- T. Ratnasari, O. Bariah, M. Makbul, F. A. Islam, and U. S. Karawang, “Media Kartu sebagai
- Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab di TKQ Tamrinusshibyan,” J. Ansiru PAI J. Pengemb. Profesi Guru Pendidik. Agama Islam, vol. 7, no. 2, pp. 270–275, 2023, doi: http://dx.doi.org/10.30821/ansiru.v7i2.16109.
- N. Huda, C. Charles, and R. Rusinar, “Pemanfaatan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Quran Hadis di MTSS Tantaman,” J. Educ. Manag. Strateg., vol. 1, no. 2, pp. 176–183, 2022, doi: 10.57255/jemast.v1i2.93.
- R. Solihin, “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TAHFIDZ AL-QURAN
- DI SEKOLAH DASAR,” J. Asy-Syukriyyah, vol. 21, no. 02 SE-Articles, pp. 154–163, Oct. 2020, doi: 10.36769/asy.v21i02.108.
- A. Halim, D. Anggraeni, and A. Fadhil, “Pembelajaran Al-Quran Berbasis Edutainment,” J. Stud. Al- Qur’an, vol. 17, no. 1 SE-Articles, Jan. 2021, doi: 10.21009/JSQ.017.1.04.
- K. Khoirunnisa, “Mennghafalkan Bacaan Sholat Secara Kreatif Melalui Permainan Ular Tangga,” in
- Seminar Nasional Pendidikan, 2019, pp. 333–339.
- H. Herdiansyah, “Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Siswa,” AL-IDRAK J. Pendidik. Dan Budaya, vol. 1, no. 1, 2021, [Online].
- Available: https://www.academia.edu/download/90591948/12-19-2-PB.pdf
- R. Ulfah and N. Janah, “Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Hafalan al Quran Anak Usia Dini pada Masa Pandemi COVID 19 di RA Masyitoh XV Pangenjurutengah Tahun Ajaran 2020/2021,” Al Athfal
- J. Kaji. Perkemb. Anak dan Manaj. Pendidik. Usia Dini, vol. 5, no. 1 SE-Articles, Jun. 2022, doi: 10.52484/al_athfal.v5i1.295.