Abstract

Concentration ability is the ability possessed by every child to focus and focus on doing or doing something. Based on research at the Roudhotul Anwar Sukodono Islamic Kindergarten, especially in the 4-5 year age group, 80% of children lack the ability to concentrate. Researchers have a good target of successful concentration power is 76%-100%, for that researchers use Rainbow Card media to improve children's concentration skills. has never been carried out before to improve the process of teaching and learning activities so that student learning outcomes increase. The class action uses 2 stages, namely pre-cycle and cycle I. In the pre-cycle activity, storytelling is applied and the results have not yet reached the target of success, with a total of 40.4%. In the first cycle activities implemented Rainbow Card activities and achieved the success target with a total of 80%. This shows that from the increase in the percentage of the average pre-cycle and cycle I, there has been a very good increase, so that this study can be judged to have met the specified success target, the results of the study in group A in Islamic Kindergarten Roudhotul Anwar were declared successful, this proves that the media Rainbow Card can improve the concentration ability of children aged 4-5 years at Islamic Kindergarten Roudhotul Anwar Sokodono.

Pendahuluan

Anak adalah induvidu yang memiliki kemampuan yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan berbeda dengan orang dewasa, mereka selalu bergerak bebas, bersemangat dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak mempunyai sifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu secara alamiah, anak merupakan makhluk sosial, unik, dan suka berfantasi, memiliki daya perhatian yang pendek, dan merupakan masa yang baik untuk belajar. Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini Pendidikan anak usia dini adalah pelayanan bagi anak usia dini untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan membentk kompetensi dan keterampilan anak. Pada masa usia perkembangan anak inilah terjadi pematangan aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan. Aspek-aspek yang di maksud adalah Moral dan Agama, Fisik motorik, Bahasa kognitif, sosial emosional dan Seni Salah satu aspek yang penting dimiliki oleh anak adalah kemampuan kognitifnya. Kognitif adalah Suatu proses berpikir, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memperhatikan, menghubungkan, mengaitkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu pengalaman atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan atau intelektual seseorang dengan bakat dan minat terutama sekali ditujukan kepada ide baru Terdapat tiga aspek dalam intelektual yaitu konsentrasi, adaptasi dan bersikap kritis Anak usia dini memiliki rentang daya konsentrasi yang sangat pendek, anak cepat sekali terpengaruh oleh kegiatan dari rangsangan luar, sehingga perhatiannya mudah teralihkan, apalagi kegiatannya sudah tidak menarik lagi maka anak akan mudah mengalihkan perhatiaannya

Konsentrasi merupakan pemfokusan tenaga dan energi dalam menghadapi suatu peristiwa. Menurut ani cristina konsentrasi adalah kemampuan yang dimiliki seorang anak terkait dengan perhatian dan daya tahan . Dan menurut Jati Rinarki Atmaja Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu dan kemampuan anak berkonsentrasi berbeda-beda sesuai dengan usianya sehingga rentang perhatian anak dalam menerima informasi melalui aktivitas apa pun juga berbeda . Perhatian anak usia 4-5 tahun untuk dapat duduk tenang adalah sekitar 10 menit, kecuali untuk suatu peristiwa atau suatu benda yang membuatnya tertarik . Faktor internal dapat mempengaruhi konsentrasi, ada dua faktor yaitu faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik berguna untuk kesiapan tubuh dan faktor psikis berguna untuk melakukan pengendalian diri ketika sedang berkonsentrasi, faktor fisik yang mempengaruhi konsentrasi antara lain kesehatan badan, pola istirahat, optimalisasi sistem sensorik atau indera dankematangan sistem mototik sedangkan faktor psikis yang turut mempengaruhi adalah sikap dan kebiasaan yang mendukung, minat dan motivasi yang mendukung, kepribadian yang mendukung, dan kondisi rohani dan spiritual yang mendukung . Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah anak usia dini. Kemampuan konsentrasi sangat penting dimiliki oleh anak usia dini karena tanpa berkonsentrasi anak tidak bisa mengikuti kegiatan belajar, anak tidak bisa memproses informasi yang diterima dengan baik. Anak yang mempunyai daya konsentrasi yang baik mempunyai karakteristik antara lain anak mampu menjadi pendengar yang baik pada waktu diajak bicara sehingga anak dengan mudah memusatkan perhatian secara terus-menerus dalam suatu aktivitas akhirnya anak mampu menyimak informasi secara rinci dan tidak mudah beralih perhatian oleh rangsangan luar

Di TK Islam Roudhotul Anwar Sukodono terdapat anak yang tidak bisa berkonsentrasi dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi terdapat 12 dari 15 siswa dalam satu kelas di kelompok A sebanyak 80 % yang kesulitan dalam hal berkonsentrasi. Anak- anak masih belum mampu menjadi pendengar yang baik pada waktu diajak bicara, Anak tidak mudah memusatkan perhatiannya terus menerus dalam aktivitas dan anak belum mampu menyimak secara rinci informasi yang diterima akhirnya Anak tidak mampu mengikuti intruksi sehingga bisa menimbulkan permasalahan bagi anak itu sendiri dan untuk teman sekelasnya. Guru perlu menyadari problem yang dihadapi oleh anak-anak dikelas, kemampuan berkonsentrasi harus terus di stimulus agar anak bisa menerima informasi dengan baik, ini terlihat pada proses belajar mengajar. berlangsung saat guru memberikan perintah anak tidak merespon dan anak lebih suka berbicara dengan temannya. Waktu guru menerangkan tentang pembelajaran anak tidak memperhatikan penjelasan bu guru tetapi anak melakukan kegiatan lain dengan temannya dan apabila ada sesuatu yang lebih menarik di luar kelas anak langsung mengalihkan perhatianya. Pada waktu mengerjakan tugas anak tidak mampu menyelesaikan sendiri terus bertanya kepada guru atau melihat pekerjaan temannya, dan anak tidak mampu menyelesaikan seperti apa yang diperintahkankan oleh gurunya. Berangkat dari permasalahan ini perlu adanya perbaikan dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi anak, perlu adanya proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Salah satu kegiatan pembelajaran yang cocok bagi program kegiatan taman kanak-kanak adalah melalui Media Rainbow Card. Anak-anak akan senang dan tertarik melakukan kegiatan dengan menggunakan Media Rainbow card karena media ini termasuk media yang baru di TK Islam Raudhotul Anwar. Dengan media Rainbow Card dapat menarik perhatian anak dan anak belajar untuk memusatkan perhatiaanya. Anak akan tertarik dengan bentuk, pola, dan gambar kartu. Rainbow Card terdiri dari banyak kartu yang bervariasi. Bagian yang lebih menarik dari kartu ini adalah anak akan termotivasi untuk mencari bagian kartu yang telah dibelah dan memasangkannya sampai cocok dengan bagian yang terbelah dan menyelesaikan mencari pasangan kartu, sehingga dapat melatih anak untuk berkonsentrasi. Melalui Media Rainbow Card ini harapan yang diinginkan adalah anak dapat memusatkan perhatiaannya, dapat melasanakan tugas atau perintah, mengurangi kesalahan dalam mengerjakan tugas, dapat memberikan kegiatan yang menyenangkan dalam belajar. Peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian tentang Peningkatan kemampuan konsentrasi anak melalui media Rainbow Card.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian ini diambil dari data lapangan agar data yang diperoleh dapat dipercaya maka penelitian ini masuk pada penelitian tindakan atau yang lebih dikenal dengan nama penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah bagian dari penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pembelajaran dikelas maka dapat disimpulkan bahwa suatu penelitian tindakan kelas adalah salah satu tindakan hal yang baru yang dilakukan secara sistematis dan terencana dan belum pernah dilaksankan sebelumnya untuk memerbaiki proses kegiatan belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar, dalam penelitian

Prosedur Penelitian

Prosedur PTK menguraikan berbagai metode dan prosedur yang akan di lakikan, Adapun model PTK yang dimaksud menggambarkan adanya empat langkah/tahap menurut Kemmis dan Mc.taggrat adalah

  1. Tahap 1 : menyusun rancangan tindakan (perencanaan yang menjeaskan tentang apa, mengapa, dan kapan dan dmana oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan
  2. Tahap 2 : Pelaksanaan tindakan yaitu penerapan isi rancangan
  3. Tahap 3 : Pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat
  4. Tahap 4 : Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi

Subjek dan Lokasi Penelitian

Secara keseluruhan keempat tahapan dalam PTK ini membentuk suatu siklus. Siklus ini kemudian diikuti sikus-siklus lain secara berkesinambungan seperti sebuah spiral, Prosedur PTK biasanya meliput beberapa siklus sesuai dengan tingkat masalah yang akan dipecahkan dan kondisi yang akan ditingkatkan.

Anak Kelompok A di TK Roudhotul Anwar jumputrejo RT 09 RW 03 Kecamatan Sukodono Sukodono dengan Siswa Usia 4-5 Tahun dengan Jumlah 18 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 10 anak perempuan

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian kemampuan konsentrasi melalui Media Rainbow Card, yaitu lembar penilaian kemampuan mengamati perubahan melalui Media Rainbow Card. Lembar ini digunakan untuk mengamati perubahan kemampuan konsentrasi memalui Media Rainbow Card dalm pembelajaran. Untuk menentukan keberhasilan dan keefektifan ini ,maka dirumuskan indikator penilaian yang digunakan sebagai acuan keberhasilan penerapan Media Rainbow Card untuk meningkatkan konsentrasi pada anak.

Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah merupakan langkah yang paling strategisdalam penelitian oleh karena itu dalam penelitian ini menggunkan 3 macam teknik yaitu:

Observasi

Suatu cara mengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan instrument observasi tentang hal-hal yang akan diamati

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang berbentuk tulisan, gambar atau hasil karya dari seseorang. Adapun dokumen yang berbentuk tulisan seperti catatan harian anak, buku perkembangan anak dan lembar penilaian anak. Dan adapun dokumen yang berbentuk seperti foto kegiatan anak, hasil karya anak dan video untuk memperkuat hasil penelitian

Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang memiliki peranan yang sangat penting. Tujuan wawancara adalah untuk menggali informasi dari yang diteliti Wawancara di bedakan menjadi dua yaitu wawancara formal dan wawancara formal berstruktur dengan ini peneliti menggunakan wawancara formal berstruktur dimana peneliti dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan kepada pendidik yang ada pada kelompok A Usia 4-5 Tahun Di TK Islam Roudhotul Anwar

Analisis Data

Dari rumus yang digunakan peneliti maka ditentukan indikator keberhasilan dari hasil ketuntasan belajar keseluruhan siswa dari indikator yang telah ditentukan. presentase dihitung dengan menggunakan rumus :

X 100 %

Keterangan :

P = Presentase

F = Jumlah yang diperoleh dari hasil belajar siswa

N = Jumlah anak keseluruhan

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelompok A TK Islam Roudhotul Anwar Sukodono melalui Media Rainbow Card pada kegiatan pra siklus yang dilakukan senyak 4 kali pertemuan dengan penerapan kegiatan bercerita dan hasilnya menunjukkan rendahnya kemampuan konsentrasi pada anak, ini disebabkan karena anak sudah bosan dan tidak tertarik lagi dengan kegiatan bercerita sehingga kemampuan konsentrasi anak masih dibawah target keberhasilan konsentrasi sehingga peneliti melakukan tindakan siklus I yang juga dilakukan 4 kali pertemuan dengan menerapkan Media Rainbow Card. Berdasarkan hasil observasi peneliti pada siklus I diketahui ada peningkatan konsentrasi pada anak karena anak antusias dan tertarik pada Media Rainbow Card sehingga mampu mencapai target keberhasilan konsentrasi dengan jumlah keseluruhan rata-rata 80%. Hasil penerapan Media Rainbow Card yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan konsentrasi anak usia 4-5 tahun dari pra siklus dan siklus 1. Media Rainbow Card dapat mengoptimalisasikan sistem sensori atau indera dan melatih kematangan sistem motorik, hal ini sesuai dengan pernyataan Ani cristina. Melalui media Rainbow Card ini anak dapat melatih indera penglihatannya (mata) dengan melihat gambar-gambar yang menarik dan berwarna, anak dapat melatih indera pendengarannya (telinga) untuk menyimak perkataan, penjelasan atau perintah dari buguru, anak dapat melatih indera pengecap (lidah/mulut) untuk mengucapkan kata-kata, anak dapat melatih otak untuk memusatkan perhatian dengan mencari pasangan dari kartu yang terbelah sehingga dapat meningkatkan konsentrasi pada anak. Hasil penerapan Media Rainbow Card yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi pada anak usia 4-5 tahun dari pra siklus, siklus I. Pada pra siklus rata-rata ketuntasan adalah 40,4%, pada siklus I rata-rata ketuntasan secara keseluruhan adalah 80%, hal ini membuktikan adanya peningkatan konsentrasi anak melalui Media Rainbow Card Dan kegiatan penelitian dinyatakan berhasil pada kegiatan siklus 1

Skor Pra siklus Siklus 1
Indikator Indikator
1 2 3 4 1 2 3 4
1(Belum tercapai) 53 % 46,6% - - - - 93% 7%
2(Mulai tercapai) 40% 60% - - - - 87% 13%
3(Tercapai sesuai harapan) 28.5% 71% - - - 7% 87% 7%
4(Tercapai sangat baik) 40% 60% - - - 7% 69% 20%
Table 1.Hasil Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan K onsentrasi Anak Kelompok A Melalui Media Rainbow Card

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa sebelum diterapkan media rainbow card pada kelompok A, anak masih belum mampu meningkatkan kemampuan konsentrasi . Pada siklus I rata-rata anak masih memperoleh prosentase 40,4 %, anak yang mampu dalam meningkatkan kosentrasi dengan baik. Dan pada siklus 1 yang diperoleh meningkat menjadi 80% anak yang mampu meningkatkan kosentrasi dengan sangat baik.

Grafik 4.1 Hasil Nilai Ketuntasan Peningkatan Kemampuan Konsentrasi

Anak Pada Pra Siklus, Siklus I

Dari hasil diagram di atas dijelaskan bahwa adanya peningkatan secara signifikan dari mulai Pra siklus dan Siklus I. Terbukti adanya peningkatan kemampuan konsentrasi anak pada pra siklus hanya sebesar 40,4%. Dan setelah di berikan perlakuan pada siklus I mencapai hasil peningkatan sebesar 80%. Kegiatan meningkatkan kemampuan konsentrasi pada anak harus dilatih dari anak usia dini sehingga anak-anak akan terbiasa untuk belajar berkonsentrasi dalam menerima materi atau dalam kegiatan belajar. Anak usia dini adalah masa yang sedang membutuhkan stimulasi secara tepat untuk mencapai seluruh aspek pengembangan terutama di aspek perkembangan kognitifnya. Stimulasi yang di berikan pendidik kepada anak-anak hendaknya yang menarik dan kreatif sesuai dengan kebutuhan anak yang belajar seraya bermain dengan bermain sehingga dibutuhkan media pembelajaran. Media rainbow card bisa membantu dalam meningkatkan konsentrasi anak

Kesimpulan

Penelitian Tindakan Kelas ini mengenai suatu peningkatan kemampuan konsentrsi melalui Media Rainbow Card pada anak usia 4-5 tahun di TK Islam Roudhotul Anwar Sukodono yang telah dilaksanakan dalam satu siklus kegiatan untuk mengetahui jawaban dari rumusan masalah yang disusun, maka dapat menghasilkan kesimpulan sebagai bahwa Penerapan Media Rainbow Card ini anak dapat melatih kemampuan konsentrasi anak dimama anak dapat melatih indera penglihatannya (mata) dengan melihat gambar-gambar yang menarik dan berwarna, anak dapat melatih indera pendengarannya (telinga) untuk menyimak perkataan, penjelasan atau perintah dari buguru, anak dapat melatih indera pengecap (lidah/mulut) untuk mengucapkan kata-kata, anak dapat melatih otak untuk memusatkan perhatian dengan mencari pasangan dari kartu yang terbelah sehingga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak pada usia 4-5 tahun di TK Islam Roudhotul Anwar Sukodono. Hasil peningkatan ini secara bertahap secara bertahap. Pada pra siklus sebagian anak masih mengalami kesulitan yaitu jumlah keseluruhan rata-rata ketuntasan adalah 40,4% yang berarti hasil belum sesuai target keberhasilan konsentrasi sehingga peneliti melanjutkan pada siklus I dimana jumlah rata-rata ketuntasan anak adalah 80%. Dari peningkatan prosentasi nilai rata-rata pra siklus dan siklus I dapat dinilai sudah sesuai target yang ditentukan maka hasil penelitian pada kelompok A di TK Islam Roudhotul Anwar dinyatakan berhasil

Saran

Dari penelitian ini maka peneliti dapat menyampaikan beberapa saran antara lain:

1. Untuk penelitian selanjutnya, penelitian pada peningkatan konsentrasi pada anak melalui Media Rainbow Card tidak berhenti setelah penelitian ini selesai, namun bisa menjadi kajian lebih lanjut, lebih baik dan bisa menciptakan media yang lebih kreatif lagi untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi sejak usia dini.

2. Untuk Pendidik, Media Rainbow Card dapat dilakukan pada kegitan pembelajaran sehari-hari. Tidak hanya sebatas untuk penelitian saja sehingga perkembangan konsentrasi anak dapat dikembangkan menjadi lebih optimal dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih bervariasi, selain untuk menilai perkembangan motorik anak, Media Rainbow Card dapat juga digunakan untuk menilai aspek perkembangan lainnya, seperti seni, kognitif, maupun bahasa.

3. Untuk sekolah, diharapkan mampu memfasilitasi dalam melakukan kegiatan baru untuk proses belajar mengajar dikelas yang dapat meningkatkan kemampuan anak didik.

4. Untuk Anak, bahwa anak dalam melatih konsentrasi dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi melalui Media Rainbow Car

References

  1. Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta; Indeks, 2011), 6.
  2. Aisyah dkk, Pengembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, (Jakarta:
  3. Univesitas Terbuka, 2007), 1.17
  4. Ani Cristina, Tuntas Motorik Investasi Sepanjang Hayat,( Sidoarjo, Filla Press, 2018), 15
  5. Jati Rinarki Atmaja, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, (Bandung, Rosdakarya: 2018), 239
  6. Ferdinan Zaviera, Anak Hiperaktif,(Jogjakarta, Kata Hati, 2007) 27
  7. Zainal Aqib, dkk, PTK Penelitian Tindakan Kelas, ( Yogyakarta:Ar-Aruzz media 2017) 16
  8. Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Prenada Media 2016) 86
  9. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,2015),85