Pop-Up Book Media Development for Teaching Arabic Reading Skills

Pengembangan Media Buku Pop-Up untuk Mengajar Keterampilan Membaca Bahasa Arab

Authors

  • Salsabil Wahibatul Hidayah Isnaini Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
  • Farikh Marzuki Ammar

DOI:

https://doi.org/10.21070/ijis.v13i1.1807

Keywords:

Pop-Up Book, Arabic Language, Qira’ah, Motivation, R&D

Abstract

Background: Reading skills (maharah qira’ah) are essential in Arabic learning but often considered difficult due to limited instructional media. Specific Background: Students at MA Islamiyah Tanggulangin showed low motivation and difficulty understanding Arabic texts. Gap: Few studies have focused on developing pop-up book media for teaching qira’ah at the Madrasah Aliyah level. Aim: This study aims to develop a valid, practical, and effective pop-up book for improving students’ Arabic reading skills. Method: Using the R&D approach with the 4D model, the media was validated by experts and tested with students. Results: Validation achieved an average score of 97.33% (very valid), and student responses indicated high practicality. Novelty: The study introduces an interactive 3D visual medium to enhance motivation and comprehension in Arabic learning. Implications: The pop-up book serves as an innovative tool for improving engagement and learning quality in Arabic education.

Highlights:

  • Pop-up book enhances qira’ah learning motivation

  • 3D visuals improve Arabic text comprehension

  • Valid and practical learning media innovation

Keywords: Pop-Up Book, Arabic Language, Qira’ah, Motivation, R&D

Pendahuluan

Pendidikan merupakan aspek fundamental dalam mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di era globalisasi[1]. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan keterampilan dan kemampuan siswa agar dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara komprehensif[2]. Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab, kemampuan membaca atau maharah qira’ah menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai[3]. Keterampilan ini berfungsi sebagai jendela untuk memahami teks-teks berbahasa Arab, baik yang bersifat agama, budaya, maupun sains[4].

Namun, dalam praktiknya, pembelajaran maharah qira’ah sering kali menghadapi berbagai masalah, terutama di sekolah MA Islamiah Tanggulain kelas XI. Banyak siswa menganggap membaca teks berbahasa Arab sebagai sesuatu yang sulit, membosankan, dan kurang menarik. Hal ini diperparah dengan minimnya media pembelajaran yang kurang mendukung dan kurangnya inovasi dalam metode pengajaran. Akibatnya, motivasi siswa untuk mempelajari bahasa Arab, khususnya dalam keterampilan membaca, cenderung rendah[5].

Permasalahan ini menuntut guru dan pendidik untuk mencari solusi inovatif yang mampu menarik perhatian siswa serta meningkatkan keterampilan mereka secara efektif. Salah satu alternatif yang dapat diimplementasikan adalah dengan mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat membantu menyederhanakan konsep yang rumit, sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa[6].

Media pembelajaran pop-up book merupakan salah satu inovasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran maharah qira’ah. Buku ini memiliki desain yang menarik karena dilengkapi dengan elemen tiga dimensi yang dapat bergerak ketika halaman dibuka[7]. Karakteristik visual dari pop-up book mampu menarik perhatian siswa, sehingga mereka lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, elemen visual yang interaktif juga dapat membantu siswa memahami materi teks berbahasa Arab secara lebih mendalam[8].

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis visual, seperti pop-up book, dapat meningkatkan minat belajar siswa. Media ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Ulfa dan Nasryah (2020) menemukan bahwa penggunaan media pop-up book dapat membantu siswa lebih memahami materi secara visual dan menyenangkan[7]. Fakhrunnisaa (2023) juga menunjukkan bahwa pop-up book sebagai media pembelajaran tiga dimensi efektif dalam meningkatkan daya tarik dan interaksi siswa selama proses pembelajaran[9]. Selain itu, penelitian Muliyah, Wahyuni, dan Arifin (2020) menyatakan bahwa penggunaan pop-up book dalam pembelajaran bahasa Arab berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa[10]. Penelitian oleh Karumpa dan Dahlan (2022) juga menegaskan bahwa media pop-up book efektif dalam membantu siswa memahami isi bacaan, khususnya dalam aspek keterampilan membaca[11].

Pengembangan media pembelajaran berbasis pop-up book juga sejalan dengan pendekatan pembelajaran modern yang mengedepankan kreativitas dan kebermaknaan. Media ini dirancang dengan memadukan unsur pendidikan, seni, dan teknologi, sehingga dapat menjadi sarana yang efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Di samping itu, pop-up book dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa, termasuk siswa kelas XI di MA Islamiah Tanggulangin Sidoarjo yang mempelajari maharah qira’ah[12].

Pada jenjang MA kelas XI di MA Islamiah Tanggulangin, siswa diharapkan memiliki kemampuan membaca teks berbahasa Arab dengan pemahaman yang baik. Kurikulum pembelajaran bahasa Arab pada tingkat ini menuntut siswa untuk mampu memahami teks narasi, deskriptif, dan argumentatif[13]. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan tersebut sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan[14].

Meskipun media pop-up book telah banyak digunakan dalam penelitian sebelumnya, umumnya penerapannya masih terbatas pada mata pelajaran selain bahasa Arab, seperti yang dilakukan oleh Ulfa dan Nasryah (2020) dalam pembelajaran tematik di SD, atau Utami, Ermawati, dan kolega (2024) dalam mata pelajaran IPA menggunakan model mind mapping yang dibantu pop-up book, serta Karumpa dan Dahlan (2022) yang meneliti pemahaman isi bacaan siswa secara umum, bukan pada teks berbahasa Arab. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa pop-up book efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa, namun belum secara spesifik digunakan dalam konteks pembelajaran bahasa Arab, khususnya keterampilan membaca (maharah qira’ah) di tingkat Madrasah Aliyah. Oleh karena itu, penelitian ini menghadirkan inovasi baru dengan mengembangkan media pop-up book sebagai sarana pembelajaran maharah qira’ah yang belum banyak dikaji sebelumnya, sehingga dapat mengisi kesenjangan penelitian yang ada dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di jenjang MA[15].

Dengan menghadirkan desain yang menarik dan konten yang relevan, siswa akan merasa lebih termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab[16]. Motivasi yang meningkat ini diharapkan dapat mendukung pencapaian hasil belajar yang lebih baik.Pengembangan media pop-up book dapat menjadi alternatif solusi bagi guru dalam mengatasi keterbatasan media pembelajaran konvensional dengan menghadirkan alat bantu yang mampu menjelaskan materi kompleks secara lebih sederhana dan menyenangkan. Media ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembelajaran, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar siswa melalui pendekatan yang menarik, interaktif, dan inovatif[11].

Penting untuk dikaji lebih lanjut bagaimana pengembangan dan penerapan media pembelajaran berbasis pop-up book dapat meningkatkan keterampilan membaca (maharah qira’ah) siswa kelas XI di MA Islamiah Tanggulangin[17]. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pengembangan media pop-up book yang sesuai dengan kebutuhan siswa, serta sejauh mana efektivitas media tersebut dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan membaca teks berbahasa Arab[7].Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran pop-up book yang menarik, interaktif, dan relevan dengan materi pembelajaran maharah qira’ah, serta untuk mengetahui efektivitas media tersebut dalam meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan membaca siswa di MA Islamiah Tanggulangin.

Metode

Pada tahap pertama, define (pendefinisian), peneliti melakukan analisis kebutuhan pembelajaran untuk mengetahui kondisi nyata yang terjadi di lapangan. Analisis dilakukan terhadap kurikulum Bahasa Arab kelas XI, khususnya kompetensi dasar terkait maharah qira’ah. Selain itu, peneliti juga mengkaji karakteristik peserta didik melalui observasi langsung dan wawancara dengan guru Bahasa Arab di MA Islamiah Tanggulangin. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kesenjangan antara capaian pembelajaran yang diharapkan dengan kemampuan siswa saat ini. Informasi ini sangat penting untuk menentukan arah pengembangan media yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa dan konteks sekolah[18].

Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model 4D (Four-D Model) yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel. Model ini dipilih karena mampu menggambarkan tahapan sistematis dalam mengembangkan suatu produk pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik[19]. Empat tahapan utama dalam model ini meliputi Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebarluasan). Meskipun dalam praktiknya terkadang tahap disseminate tidak dilakukan secara menyeluruh, model ini tetap menjadi rujukan utama karena fleksibilitas dan kejelasan strukturnya[20].

Tahap berikutnya adalah design (perancangan). Pada tahap ini, peneliti mulai merancang media pembelajaran dalam bentuk pop-up book. Rancangan dimulai dengan menyusun konten materi bacaan dalam bahasa Arab yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Peneliti juga menyusun storyboard dan desain visual tiga dimensi yang akan ditampilkan dalam buku, dengan memperhatikan aspek estetika, edukatif, dan interaktif. Desain ini bertujuan agar media tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan pesan atau isi pembelajaran secara efektif. Rancangan awal ini kemudian dikembangkan menjadi prototipe atau purwarupa pop-up book yang siap diuji kelayakannya[21].

Tahap ketiga adalah develop (pengembangan). Dalam tahap ini, media yang telah dirancang diuji kelayakannya melalui validasi ahli, yang melibatkan ahli materi yaitu Ustadzah Rizkiyatul Mahmudah, B.Ed., M.Pd. Ahli media yaitu Ustadzah Khizanatul Hikmah, , yang merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo serta guru Bahasa Arab. Validasi dilakukan untuk menilai sejauh mana isi materi sesuai dengan kurikulum, sejauh mana desain visual mendukung pemahaman siswa, serta apakah media tersebut layak untuk digunakan di kelas. Setelah mendapatkan masukan dari para ahli, peneliti melakukan revisi awal terhadap media. Selanjutnya, dilakukan uji coba terbatas (limited trial) kepada sekelompok kecil siswa kelas XI. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap media dari aspek keterbacaan, ketertarikan, kejelasan informasi, dan dampaknya terhadap motivasi belajar serta pemahaman teks. Hasil uji coba ini dianalisis untuk menentukan revisi akhir sebelum media dinyatakan siap digunakan[22].

Tahap terakhir adalah disseminate (penyebarluasan). Meskipun tahap ini sering kali dilakukan secara terbatas dalam penelitian pengembangan skala kecil, penyebarluasan tetap menjadi bagian penting untuk memastikan bahwa media yang dikembangkan dapat digunakan oleh pihak lain. Dalam konteks penelitian ini, penyebarluasan dilakukan melalui distribusi media kepada guru Bahasa Arab di sekolah sebagai bahan ajar alternatif, serta dengan menyertakan media dalam laporan penelitian dan forum akademik. Harapannya, media pop-up book yang dikembangkan tidak hanya bermanfaat di lingkungan MA Islamiah Tanggulangin , tetapi juga dapat menjadi referensi bagi sekolah lain yang memiliki tantangan serupa dalam pembelajaran maharah qira’ah[20].

Hasil dan Pembahasan

a. Hasil

Bahan ajar berupa media pembelajaran pop-up book disusun dan dikembangkan menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Untuk mengukur kualitas media, dilakukan validasi ahli, uji guru, serta uji coba terbataskepada siswa kelas XI MA Islamiah Tanggulangin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.. Selain hasil validasi ahli, penilaian guru, dan respon siswa, peneliti juga mencatat adanya beberapa masukan perbaikan yang diberikan validator. Ahli materi menekankan pentingnya konsistensi penggunaan kosakata agar sesuai dengan konteks kurikulum, sedangkan ahli media menyarankan penyesuaian kontras warna pada beberapa halaman agar keterbacaan teks semakin jelas. Guru bahasa Arab juga menambahkan bahwa media sebaiknya dilengkapi dengan instruksi penggunaan sederhana agar siswa dapat memanfaatkannya secara mandiri. Catatan-catatan tersebut dijadikan dasar untuk revisi minor pada media sebelum digunakan secara lebih luas di kelas. Rincian hasil disajikan sebagai berikut:

1. Validasi Ahli

Proses validasi melibatkan dua dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), yaitu Ustadzah Rizki Yatul Mahmudah, B.Ed., M.Pd. sebagai ahli materi, dan Ustadzah Khizanatul Hikmah, M.Pd.I sebagai ahli media, serta guru bahasa Arab di MA Islamiah Tanggulangin. Validasi dilakukan dengan instrumen berupa angket berbasis skala Likert yang menilai aspek isi materi, kebahasaan, tampilan visual, kemenarikan, dan keterpaduan dengan tujuan pembelajaran.

Hasil validasi menunjukkan bahwa ahli materi memberikan skor 96 dari 100, ahli media memberikan skor 100 dari 100, dan Guru Bahasa Arab memberikan skor 96 dari 100, jika ditotal secara keseluruhan menjadi 97,33% (sangat layak).

Perhitungan menggunakan rumus:

Figure 1.

No Validator Skor Skor Maksimal Presentase Kategori
1 Ahli Materi 48 50 96% Sangat valid
2 Ahli Media 50 50 100% Sangat valid
3 Guru Bahasa Arab 48 50 96% Sangat valid
4 Rata Rata - 97,33% Sangat valid
Table 1. Tabel 1

Berdasarkan hasil di atas, media pop-up book masuk kategori sangat valid, sehingga layak untuk digunakan pada tahap uji coba terbatas.

2. Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilakukan kepada siswa kelas XI MA Islamiah Tanggulangin dengan jumlah sampel kecil. Tujuan uji coba adalah untuk menilai aspek keterbacaan, kemenarikan, kejelasan informasi, dan dampak media terhadap motivasi belajar.

Hasil angket menunjukkan bahwa siswa memberikan respon positif pada semua aspek. Mereka menilai media pop-up book lebih menarik dibanding buku teks konvensional, membantu pemahaman bacaan Arab melalui ilustrasi tiga dimensi, serta meningkatkan semangat belajar.

No Aspek yang dinilai Respon siswa Kategori
1 Keterbacaan Positif Sangat Praktis
2 Kemenarikan Positif Sangat Praktis
3 Kejelasan Informasi Positif Sangat Praktis
4 Motivasi Belajar Positif Sangat Praktis
Table 2. Tabel 2

Dengan demikian, media ini dinilai sangat praktis dan mudah digunakan dalam pembelajaran qirā’ah.

b. Pembahasan

Hasil validasi ahli, penilaian guru, dan respon siswa menunjukkan bahwa media pembelajaran pop-up book memenuhi tiga aspek utama pengembangan media, yaitu validitas, kepraktisan, dan efektivitas.

1. Kevalidan

Validasi ahli materi 96% , ahli media memperoleh skor 100%, sedangkan guru memberikan skor 96% sehingga rata-rata 97,33% dengan kategori sangat valid. Hal ini menunjukkan bahwa isi materi sesuai dengan kompetensi dasar qirā’ah kelas XI, bahasa Arab yang digunakan komunikatif dan sesuai kaidah nahwu-sharaf, serta desain media menarik dan sesuai untuk siswa.

Temuan ini sejalan dengan Arsyad (2013) yang menyatakan bahwa media pembelajaran harus mendukung isi materi, serta penelitian Afandi et al. (2021) yang menunjukkan pop-up book layak digunakan dengan skor rata-rata 90% kevalidan.

2. Kepraktisan

Uji coba siswa menunjukkan bahwa media pop-up book mendapat respon positif dalam aspek keterbacaan, kemenarikan, dan motivasi. Artinya, media ini praktis digunakan guru dan mudah diterima siswa.

Hasil ini sesuai dengan penelitian Wulandari et al. (2020) yang menegaskan bahwa pop-up book berbasis literasi berimbang sangat praktis digunakan, baik dilihat dari respon siswa maupun guru.

3. Keefektifan

Secara empiris, penggunaan pop-up book mendorong peningkatan minat siswa terhadap bacaan Arab. Visualisasi tiga dimensi membantu siswa memahami konteks teks dengan lebih baik. Hal ini mendukung teori Mayer (2009) tentang multimedia learning, yang menyatakan bahwa kombinasi teks dan visual dapat memperkuat pemahaman serta memori jangka panjang siswa.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, media pop-up book terbukti layak digunakan sebagai alternatif media pembelajaran qirā’ah di MA Islamiah Tanggulangin. Validasi dari ahli materi, ahli media, dan guru bahasa Arab menunjukkan kategori sangat valid, sementara respon siswa pada uji coba terbatas mengindikasikan tingkat kepraktisan yang tinggi. Hal ini menegaskan bahwa pop-up book mampu mengatasi permasalahan keterbatasan media konvensional yang selama ini kurang menarik dan kurang interaktif.

Selain itu, media ini terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa melalui tampilan visual tiga dimensi yang kreatif dan interaktif. Elemen pop-up membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Kemenarikan desain visual serta penyajian materi yang relevan juga mempermudah siswa dalam memahami teks berbahasa Arab yang sebelumnya dianggap sulit dan membosankan.

Dengan demikian, penggunaan pop-up book tidak hanya memberikan nilai tambah dari sisi estetika dan motivasi, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan kognitif siswa dalam membaca teks Arab. Media ini sejalan dengan pendekatan pembelajaran modern yang menekankan kebermaknaan, kreativitas, dan keterlibatan aktif siswa. Oleh karena itu, pop-up book layak dipertimbangkan sebagai salah satu inovasi strategis dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya keterampilan qirā’ah, serta dapat direkomendasikan untuk dikembangkan lebih lanjut pada jenjang dan materi lain.

Ucapan Terima Kasih

Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penelitian ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, masukan, dan motivasi selama proses penelitian berlangsung. Terima kasih juga disampaikan kepada pihak MA Islamiah Tanggulangin, khususnya kepala madrasah, guru bahasa Arab, serta siswa kelas XI yang telah memberikan kesempatan, dukungan, dan partisipasi aktif dalam uji coba media pembelajaran. Tidak lupa penulis menghargai kontribusi para ahli materi dan ahli media yang telah memberikan penilaian dan saran konstruktif sehingga media pop-up book ini dapat dikembangkan dengan lebih baik. Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

References

[1] S. Ujud, T. D. Nur, Y. Yusuf, N. Saibi, and M. R. Ramli, “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 10 Kota Ternate Kelas X Pada Materi Pencemaran Lingkungan,” Jurnal Bioedukasi, vol. 6, no. 2, pp. 337–347, 2023, doi: 10.33387/bioedu.v6i2.7305.

[2] A. Warisno, E. Penerapan, M. Sorogan, and K. Al, “Standar Pengelolaan Pendidikan Dalam Mencapai Tujuan Pendidikan Islam,” An Nida IAI An Nurlampung, vol. 1, no. 1, pp. 18–25, 2021.

[3] A. Khilmiya, “Ta’lim Maharatul Qira’ah Linnatiqin Bighairiha,” Tadris, vol. 8, no. 1, pp. 77–94, 2020, doi: 10.21274/tadris.2020.8.1.77-94.

[4] S. N. Fadhilah, “Ta’lim al-Lughah al-‘Arabiyyah fi Maharah Qira’ah,” 2019.

[5] Imran, “Tahadiy al-Faraq fi Tahsil Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah ‘Ind Talibat,” Imran Journal, vol. 1, pp. 1–24, 2023.

[6] A. Mukarromah and M. Andriana, “Peranan Guru dalam Mengembangkan Media Pembelajaran,” Journal of Science Education Research, vol. 1, no. 1, pp. 43–50, 2022, doi: 10.62759/jser.v1i1.7.

[7] M. S. Ulfa and C. E. Nasryah, “Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD,” Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, vol. 1, no. 1, pp. 10–16, 2020, doi: 10.51276/edu.v1i1.44.

[8] D. Pelajaran, I. P. A. Siswa, and V. Kelas, “Development of Pop-Up Creative Educational Books to Improve Students’ Critical Thinking in Science Lessons,” Madrosatuna Journal, vol. 8, no. 1, pp. 22–28, 2024, doi: 10.21070/madro.

[9] N. Fakhrunnisaa, “Deskripsi Motivasi Belajar Bahasa Arab Siswa Pengguna Media Pembelajaran Pop-Up Book,” Jurnal Konsepsi, vol. 12, no. 2, pp. 1–8, 2023.

[10] T. P. Muliyah, D. Aminatun, S. S. Nasution, T. Hastomo, and S. S. W. Sitepu, “Penerapan Media Pop-Up Book Pada Pembelajaran Bahasa Arab Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” GEEJ Journal, vol. 7, no. 2, pp. 1–18, 2020.

[11] A. Karumpa and M. Dahlan, “Efektivitas Penggunaan Media Pop-Up Book dan Big Book terhadap Kemampuan Siswa Memahami Isi Bacaan,” Onoma Journal of Education, Language, and Literature, vol. 8, no. 2, pp. 818–825, 2022, doi: 10.30605/onoma.v8i2.2089.

[12] N. Fakhrunnisaa, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Pop-Up Book Pada Pelajaran Bahasa Arab Kelas X,” Lisan An Nathiq: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, vol. 4, pp. 231–243, 2023.

[13] T. Nurdianto, Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, 2020.

[14] A. Wulansari, “Wasayil at-Ta’allum li Maharat al-Qira’ah bil Lughah al-‘Arabiyyah,” 2024.

[15] R. Utami and D. Ermawati, “Effectiveness of Mind Mapping Model Assisted by Pop-Up Book Media in Improving Students’ Concept Understanding,” Madrosatuna Journal of Islamic Education, vol. 8, no. 1, pp. 29–34, 2024, doi: 10.21070/madro.

[16] M. S. Ummah, “Isti‘khdam Wasayil at-Ta‘allum fi Ta‘lim Maharat al-Qira’ah,” Sustain Journal, vol. 11, no. 1, pp. 1–14, 2019.

[17] U. Umurohmi, M. Muhtarom, and E. Purwanti, “Pengembangan Budaya Membaca Anak Melalui Media Pembelajaran Pop-Up Book,” Al-Ibda: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, vol. 2, no. 1, pp. 19–25, 2022, doi: 10.54892/jpgmi.v2i01.209.

[18] Fayrus and A. Slamet, Model Penelitian Pengembangan (R&D), 2022.

[19] B. Sihombing, Zamsiswaya, and Sawaluddin, “Model Pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate) dalam Pembelajaran Pendidikan Islam,” Journal of Islamic Education El-Madani, vol. 4, no. 1, pp. 11–19, 2024, doi: 10.55438/jiee.v4i1.135.

[20] R. Mesra, Research & Development dalam Pendidikan, 2023.

[21] A. Maydiantoro, “Model Penelitian Pengembangan,” Chemistry Education Review, vol. 3, no. 2, p. 185, 2020.

[22] M. S. Dewy, M. Isnaini, Y. Simamora, A. I. Silitinga, and E. Astrid, “Implementasi Model 4D Dalam Pengembangan Buku Digital Mata Kuliah Elektronika Dasar,” Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, vol. 10, no. 2, p. 97, 2023, doi: 10.24114/jtikp.v10i2.54009.

Published

2025-03-03

Issue

Section

Islamic Education

Categories