Developing Children’s Cooperation Skills through Traditional Bakiak Games
Mengembangkan Keterampilan Kerja Sama Anak-Anak Melalui Permainan Tradisional Bakiak
DOI:
https://doi.org/10.21070/ijis.v13i2.1814Keywords:
Traditional Games, Cooperation, Early Childhood, Social Development, BakiakAbstract
Specific Background: In modern times, digital games reduce children’s opportunities to develop cooperation and gross motor skills. Gap: Few studies focus on how the traditional “bakiak” game improves children’s cooperative abilities in early childhood education. Aims: This study aims to explore how the use of bakiak games can foster cooperation skills among group B kindergarten students. Results: The findings show that participation in bakiak games increases children’s teamwork, communication, and coordination. Teachers observe significant improvement in collaborative play. Novelty: The research highlights the integration of local traditional games as effective learning tools for character development. Implications: The study implies that educators can utilize traditional games to promote socio-emotional learning in early childhood settings.
Highlights:
• Strengthening cooperation through cultural games
• Integrating traditional play in early education
• Supporting social-emotional development
Keywords: Traditional Games, Cooperation, Early Childhood, Social Development, Bakiak
References
[1] N. Tryana, Inmaryanto, and M. Sari, “Penggunaan Permainan Bakiak Dalam Meningkatkan Motorik Kasar Kelompok B TK Mutiara Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,” Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, vol. 2, pp. 37–51, 2022.
[2] E. S. Zulfa, “Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun,” ATTAQWA: Jurnal Pendidikan Islam dan Anak Usia Dini, vol. 2, no. 1, pp. 15–26, Feb. 2023, doi: 10.58355/attaqwa.v2i1.11.
[3] S. A. Rachman and S. Mujtahidin, “Analisis Permainan Bakiak Terhadap Kemampuan Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun,” 2023.
[4] L. Marlina and A. Murtopo, “Hubungan Antara Permainan Tradisional Bakiak Dalam Melatih Motorik Kasar Pada Anak Kelompok B di PAUD Anak Soleha Palembang,” 2023.
[5] M. A. Urboy and S. N. Wathani, “Peran Guru Dalam Menstimulasi Permainan Engklek Tradisional Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak,” Jurnal Khirani, vol. 2, no. 1, pp. 116–122, 2024, doi: 10.47861/khirani.v1i4.913.
[6] D. Lestariningsih, B. H. Cahyani, and A. F. Nisa, “Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Dan Gobag Sodor Untuk Menstimulus Keterampilan Sosial Siswa,” Jurnal Perseda, 2024.
[7] L. Shobikhah and A. D. I. Sari, “Implementasi Permainan Tradisional Gobak Sodor Dalam Meningkatkan Kerjasama Anak,” Sindoro: Cendikia Pendidikan, vol. 2, pp. 10–20, 2024, doi: 10.9644/scp.v1i1.332.
[8] C. F. Putri and Zulminiati, “Kemampuan Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun,” Jurnal Pendidikan Tambusai, pp. 3038–3044, 2020.
[9] D. Sulaeman, R. N. Yusuf, N. Suryani, and S. R. Santang, “Meningkatkan Perilaku Prososial Toleransi Dan Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Ice Breaking Games,” 2023.
[10] N. Anggraeni and E. Aprianti, “Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Untuk Melatih Kemampuan Sosial Emosional Anak Kelompok B,” vol. 4, no. 2, pp. 2714–4107, 2021.
[11] N. Hadaina and G. Astawan, “Instrumen Kemampuan Kerjasama Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak,” Journal for Lesson and Learning Studies, vol. 4, no. 1, pp. 8–12, 2021.
[12] N. B. Darmawati and C. Widyasari, “Permainan Tradisional Engklek Dalam Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia Dini,” Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 6, no. 6, pp. 6827–6836, Nov. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i6.3487.
[13] B. S. Adi, “Implementasi Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Sebagai Pembentuk Karakter Bangsa,” Jurnal Pendidikan Anak, vol. 9, no. 1, pp. 33–39, 2020.
[14] D. Trismahwati and N. I. Sari, “Identifikasi Kemampuan Kerjasama Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional,” Azzahra, 2020.
[15] E. Puspitasari, S. Nurkholishoh, and U. D. Choiro, “Peran Permainan Tradisional Bakiak Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun,” ABATA: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, vol. 2, no. 1, pp. 142–152, 2022, doi: 10.32665/abata.v1i1.340.
[16] M. Arzani, “Peran Permainan Tradisional Engklek Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Pada Kelompok B Di TK Puncang Hijau,” Jurnal Rinjani Pendidikan, pp. 12–17, 2022.
[17] Z. Ramdani, R. Fitriani, and R. Adawiyah, “Penerapan Permainan Tradisional Bakiak Ular Tangga Untuk Menstimulasi Perkembangan Sosial Emosional Anak,” Jurnal Golden Age, vol. 5, pp. 1–14, Jun. 2021, doi: 10.29408/jga.v5i01.2860.
[18] B. Bu’ulolo and Y. Y. Zebua, “Peran Guru Profesional Dalam Menerapkan Permainan Tradisional Pada Anak Usia Dini,” Jurnal Ilmiah Multidisiplin, vol. 1, no. 3, pp. 359–367, 2024.
[19] D. Setyaningsih, S. Sirjon, and A. T. Mamma, “Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Bakiak,” Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 6, no. 6, pp. 7036–7044, Dec. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i6.2573.
[20] A. V. Lestari, R. Syafrida, and I. Nirmala, “Permainan Bakiak Untuk Mengembangkan Kemampuan Kerjasama Anak Usia 5-6 Tahun,” PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran, vol. 6, pp. 128–135, 2023, doi: 10.31604/ptk.v6i1.128-135.
[21] S. Tatminingsih, M. Amini, D. Setiawan, and D. R. Jovanka, Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional, 3rd ed. Universitas Terbuka, 2021.
[22] R. D. Widjayatri, F. G. Pangestu, N. P. Triana, S. Nurlaela, T. Husna, and W. Aditya, “Permainan Tradisional Bakiak Dalam Mengembangkan Kemampuan Sosial Anak Usia Dini,” Jurnal Online Pendidikan Anak, vol. 9, no. 2, p. 74, 2023.
[23] S. Maulida, S. N. Al, and H. Mojokerto, “Permainan Tradisional Bakiak Terhadap Kemampuan Sosial Anak Usia Dini,” PEDAGOGI: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 2020.
Downloads
Published
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2025 Khoirul Bariyah, Luluk Iffatur Rocmah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

