Islamic Education
DOI: 10.21070/ijis.v12i1.1699

Enhancing Arabic Vocabulary Acquisition: Evaluating Rosetta Stone Application for College Students


Meningkatkan Pemerolehan Kosakata Bahasa Arab: Mengevaluasi Aplikasi Rosetta Stone untuk Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Rosetta Stone Application Arabic Vocabulary Learning College Students Language Learning Technology Independent Learning

Abstract

This study investigates the effectiveness of utilizing the Rosetta Stone application as a tool for learning Arabic vocabulary, particularly among college students at Rumah Binaan Indonesia Malang. Employing a case study approach involving observation, interviews, and documentation, the research demonstrates that the application facilitates independent learning, offering exercises with immediate feedback. The findings indicate that college students find the Rosetta Stone application user-friendly and flexible, allowing for convenient Arabic vocabulary acquisition at any time and place. This research sheds light on the potential of smartphone applications, such as Rosetta Stone, in supporting language learning endeavors for beginners.

Highlight:

  • This study assesses the effectiveness of the Rosetta Stone application as a valuable tool for Arabic vocabulary acquisition, specifically tailored for college students at Rumah Binaan Indonesia Malang.
  • Employing a comprehensive case study methodology, involving observation, interviews, and documentation, the research substantiates the application's capacity to facilitate independent learning with timely feedback.
  • The findings underscore the user-friendly and adaptable nature of the Rosetta Stone application, enabling convenient Arabic vocabulary acquisition irrespective of time or location. This research illuminates the promising role of smartphone applications, like Rosetta Stone, in supporting language learning initiatives, particularly for beginners.

Keyword: Rosetta Stone Application, Arabic Vocabulary Learning, College Students, Language Learning Technology, Independent Learning

Pendahuluan

Bahasa Arab merupakan bahasa yang mulia sebagai bahasa yang dipilih Allah terutama dalam dua petunjuknya berupa Alquran dan Assunnah. Bahasa Arab juga menjadi bahasa ibadah kaum muslimin, sehingga mempelajarinya menjadi kewajiban setiap muslim untuk membantunya mendalami agama Islam.[1] Bahasa Arab sendiri memberikan pengaruh besar dalam penyebaran ajaran Islam, khususnya di Indonesia. Mempelajari Bahasa Arab sendiri memiliki tujuan untuk menguasai kemampuan berbahasa berupa mendengar, berbicara, menulis dan membaca.[2]

Adanya lembaga pendidikan Islam yang banyak tersebar memberikan kontribusi sebagai bagian dari berlangsungnya pembelajaran Bahasa Arab. Pembelajaran Bahasa Arab sendiri tidak lepas dari problematika, mengingat Bahasa Arab bukanlah bahasa ibu.[3] Bahasa Arab merupakan bahasa asing yang dipelajari setelah Bahasa Indonesia, di mana membutuhkan penguasaan kosakata yang masih menemukan kesulitan dalam menghafalkannya.

Kosakata sebagai unsur penting dalam pembelajaran Bahasa Arab, menjadikan hal yang penting dilakukan dalam mengembangkan kemampuan berbahasa. Kosakata sendiri adalah kata-kata yang dipahami manusia untuk dipakai dalam pembicaraan, di mana hal ini diperlukan dalam komunikasi lisan maupun tulisan.[4] Kosakata memiliki peran penting dalam berbahasa agar dapat dipraktikkan, di mana kosakata yang kaya akan mempengaruhi struktur berkomunikasi.[5] Memiliki modal kosakata yang banyak akan membantu seseorang mempelajari bahasa dengan baik, yang mana ini penting dalam proses pembelajaran atau peningkatan kemampuan berbahasa tersebut.[6] Terutama di kalangan mahasiswi yang tinggal berasrama, di mana kesehariannya tidak selalu menggunakan Bahasa Arab. Masalah utama yang dihadapi mahasiswa adalah kurangnya penguasaan kosakata Bahasa Arab yang dimiliki, hingga kesulitan berkomunikasi dengan teman sebaya. Keluhan yang terjadi adalah bila berhadapan dengan kosakata baru hingga sulit mengingat kosakata sebelumnya.[7] Kosakata Bahasa Arab ini tentu memerlukan media yang efektif dalam menghafalkannya selain media yang telah diketahui, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran aplikasi berbasis smartphone. Penggunaan smartphone dalam bidang pendidikan dapat memberikan peran yang besar dalam menambah pengalaman belajar dan mudah diserap otak, terutama pembelajaran kosakata Bahasa Arab.[8]

Salah satu aplikasi mobile belajar bahasa yang telah lama dirilis adalah aplikasi Rosetta Stone. Aplikasi Rosetta Stone merupakan aplikasi belajar bahasa yang muncul sejak 1992, di mana aplikasi ini dapat diakses melalui desktop, Android, maupun iOS. Penamaan aplikasinya terinspirasi dari batu rosetta yang terdapat di Mesir. Aplikasi ini sudah lama digunakan pelajar seluruh dunia dengan fiturnya yang beragam dan terus dikembangkan hingga saat ini.[9] Rosetta Stone sendiri memiliki kurang lebih 30 bahasa yang dapat dipelajari, termasuk di dalamnya berupa Bahasa Arab. Dalam pembelajaran kosakata, aplikasi Rosetta Stone menggunakan konsep dynamic immersion dengan kemampuannya menampilkan suatu kosakata tanpa terjemahan, namun dengan gambar sehingga mewakili bentuk visual yang mudah diingat. Fitur lainnya adalah speech recognition untuk mengenali pengucapan pengguna yang benar dan salah. Konsep dynamic immersion ini dapat membantu pengguna untuk mempelajari bahasa secara interaktif dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini memberikan manfaat bagi pengguna untuk dapat mempelajari bahasa seperti mempelajari bahasa ibu dalam mengenali makna kosakata yang dipelajari.[10]

Rumah Binaan Indonesia (Rumah Binaan Indonesia) ialah yayasan yang dibuat dengan menjadikan rumah/hunian yang tidak terpakai sebagai asrama untuk mahasiswa/i yang siap dibina menjadi penghafal Alquran. Rumah Binaan Indonesia ini memiliki program pembinaan keislaman yang terintegrasi dengan skill 4.0 sebagai nilai tambah untuk menciptakan mahasiswa yang cerdas, cakap, dan memiliki kepribadian Islam. Rumah Binaan Indonesia memiliki visi menjadi pelopor pembinaan mahasiswa/i muslim berbasis aplikasi. Berdiri sejak 2021, Rumah Binaan Indonesia memiliki program utama berupa tahsin dan tahfidz Alquran, pembinaan keislaman, dan pembinaan skill 4.0 seperti programming, multimedia, digital marketing dan copywriting. Rumah Binaan Indonesia telah memiliki sebanyak 36 bangunan yang tersebar di Indonesia mulai dari Palembang, sebagian daerah Pulau Jawa, hingga Sulawesi.[11] Rumah Binaan Indonesia Malang ini memiliki delapan rumah yang terdiri dari dua rumah untuk santri putri dan enam rumah untuk santri putra.

Terdapat penelitian terdahulu yang menjadi dasar penelitian. Penelitian pertama dari Ifah Pebrianti Isnaini dalam penelitiannya berjudul Aplikasi Rosetta Stone dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Tangerang Selatan - Banten dengan metode eksperimen.[12] Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengaruh penggunaan aplikasi tersebut ketika pembelajaran kosakata Bahasa Arab. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab menggunakan aplikasi Rosetta Stone dengan nilai signifikansi 18,12 > 1,67.

Penelitian kedua dari Zusuf Amin et al. dalam penelitiannya berjudul Aplikasi Rosetta Stone dalam Pelafalan Bahasa Prancis Siswa Kelas X di SMA Negeri 16 Bandarlampung dengan metode eksperimen.[13] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pelafalan Bahasa Prancis siswa kelas X menggunakan aplikasi Rosetta Stone dalam proses pembelajaran. Hasil yang didapat dalam penelitian ini ialah aplikasi Rosetta Stone dapat meningkatkan pelafalan siswadalam pembelajaran Bahasa Prancis dengan nilai signifikansi 0,05 > 0,00.

Penelitian ketiga dari Cessy Nooraeni Rimeldy dan Deddy Kurniawan dalam penelitiannya berjudul Penggunaan Aplikasi Rosetta Stone Sebagai Media Pembelajaran Daring Bahasa Jerman Siswa Kelas X IBB SMA Laboratorium UM dengan metode deskriptif kualitatif.[14] Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan aktivitas siswa saat pembelajaran daring Bahasa Jerman menggunakan aplikasi Rosetta Stone dan mengetahui respon siswa saat penggunaan aplikasi tersebut. Hasil menunjukkan bahwa aplikasi Rosetta Stone dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, utamanya Bahasa Jerman. Selain itu, respon positif siswa ditunjukkan melalui proses belajar mengajar yang mandiri dengan kemudahan mengakses materi di dalam aplikasi.

Didapatkan bahwa ketiga penelitian tersebut memiliki gap yang akan dilengkapi oleh peneliti berupa pemberian gambaran penerapan aplikasi Rosetta Stone, khususnya dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab untuk kalangan mahasiswi mulai dari perencanaan, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran serta respon yang diberikan. Penelitian ini penting untuk dilakukan, mengingat belum ada penelitian tentang pembelajaran kosakata Bahasa Arab yang menyasar kalangan mahasiswi berasrama secara independen (bukan asrama kampus). Selain itu, penting untuk mengetahui respon mahasiswi asrama saat pemakaian aplikasi Rosetta Stone ini untuk mengetahui apakah aplikasi ini layak digunakan untuk pembelajaran kosakata Bahasa Arab secara berkelanjutan. Dipilihnya mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang sebagai subyek penelitian dikarenakan programnya yang berfokus pada pembinaan keislaman (dengan tahsin dan tahfidz Alquran sebagai program utama) yang memerlukan penguasaan kosakata Bahasa Arab untuk memudahkannya mendalami Alquran. [11]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan aplikasi Rosetta Stone dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab pada mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang mulai dari perencanaan, proses, hingga evaluasi pembelajaran dan mengetahui respon mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang terhadap penggunaan aplikasi Rosetta Stone dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab.

Metode

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa studi kasus (case study).[15] Penelitian studi kasus (case study) ialah penelitian yang membahas suatu obyek tertentu; baik latar, subyek, atau peristiwa tertentu.[16] Subyek dalam penelitian ini ialah mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang berjumlah 13 orang dengan obyek penelitian berupa pembelajaran kosakata Bahasa Arab menggunakan aplikasi Rosetta Stone. Jenis data yang diambil ialah data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari hasil observasi dan wawancara. Data sekunder yang digunakan berupa dokumentasi.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi disajikan dengan menggali informasi mahasiswi seputar Bahasa Arab dan Rosetta Stone. Wawancara disajikan dalam bentuk daftar pertanyaan. Sedangkan dokumentasi disajikan dengan foto, dokumen, dan tangkapan layar (screenshot) tampilan aplikasi Rosetta Stone.

Teknik analisis data yang digunakan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu teknik yang menggunakan tiga tahapan berupa data reduction (memilah dan memilih data yang penting dalam penelitian), data display (menampilkan data yang sudah direduksi untuk menampilkan informasi data), dan conclusion (mengambil kesimpulan dari data yang ditampilkan).[17]

Hasil dan Pembahasan

A. Penerapan Aplikasi Rosetta Stone dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab Mahasiswi Asrama Rumah Binaan Indonesia Malang

Penelitian ini dilaksanakan di asrama Rumah Binaan Indonesia Malang yang akan memaparkan perencanaan, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran kosakata Bahasa Arab melalui aplikasi Rosetta Stone serta mengetahui respon mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang terhadap pemakaian aplikasi Rosetta Stone dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab.

1) Perencanaan

Penerapan aplikasi Rosetta Stone dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab dimulai dari perencanaan pembelajaran pada 3 Desember 2022. Perencanaan dilakukan melalui memperhatikan kosakata yang diketahui mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang. Perencanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menyiapkan beberapa pertanyaan berisi kosakata Bahasa Arab untuk mengetahui penguasaan awal kosakata Bahasa Arab mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang. Penelitian dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu karena menyesuaikan kegiatan mahasiswi asrama yang ketika itu bertepatan dengan Ujian Akhir Semester di kampus masing-masing.

Pelaksanaan observasi dan pemberian pertanyaan kepada mahasiswi dilaksanakan pada malam hari dengan diikuti seluruh mahasiswi berjumlah 13 orang. Peneliti mengarahkan mahasiswi untuk membuka tautan Google Forms untuk dikerjakan dalam waktu 10 menit. Di tengah pengerjaan pertanyaan, peneliti melakukan observasi awal dengan mengisi lembar observasi yang telah disiapkan.

Berdasarkan hasil pertanyaan yang diberikan, ditemukan bahwa sebagian besar mahasiswi asrama belum menguasai kosakata Bahasa Arab dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengerjaan yang mampu dikerjakan mahasiswi berupa lima soal yang dijawab benar dari 20 soal yang tersedia. Selain karena sebagian besar mahasiswi berasal dari jurusan kuliah yang berbeda, mereka belum pernah mempelajari Bahasa Arab. Mereka belum pernah mendengar aplikasi belajar bahasa, terlebih aplikasi Rosetta Stone ini.

Saat peneliti melakukan wawancara kepada mahasiswi asrama, mereka mengungkapkan bahwa belajar Bahasa Arab begitu sulit, terutama dari segi menghafal kosakata yang ada dan tata bahasa. Kesulitan ini senada dengan penelitian yang dikemukakan Ahmad bahwa faktor kesulitan mempelajari Bahasa Arab dapat diakibatkan oleh sulitnya menghafal kosakata Bahasa Arab yang tersedia.[18] Hal ini menjadi perhatian peneliti untuk menyajikan sebuah pembelajaran kosakata Bahasa Arab yang mudah dan menyenangkan.

Kondisi ini mengakibatkan mereka tidak mampu menjawab dengan baik pada pertanyaan yang diberikan. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi mahasiswi asrama untuk berkomunikasi dalam Bahasa Arab, terlebih memahami Alquran yang sedang dihafalkan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang mengungkapkan bahwa kekayaan kosakata akan menentukan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi.[4] Berangkat dari permasalahan ini, maka peneliti akan mencoba mengaplikasikan aplikasi Rosetta Stone untuk digunakan bersama mahasiswi asrama. Pemilihan aplikasi ini didasarkan pada penelitian bahwa pemilihan media yang tepat akan membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan mudah dipahami.[19]

2) Proses Penggunaan Aplikasi Rosetta Stone

Aplikasi Rosetta Stone ialah salah satu aplikasi belajar bahasa yang telah ada sejak 1992. Aplikasi ini menyediakan 24 bahasa saat ini, di antaranya Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Cina, Bahasa Korea, hingga Bahasa Arab. Aplikasi ini menyediakan 12 unit pembelajaran berupa Dasar Bahasa, Salam dan Perkenalan, Pekerjaan dan Sekolah, Berbelanja, Bepergian, Lampau dan Mendatang, Kawan dan Kehidupan Sosial, Makan dan Perjalanan, Rumah dan Kesehatan, Kehidupan dan Dunia, Hal Sehari-hari, serta Tempat dan Peristiwa.

Dalam setiap unitnya, aplikasi Rosetta Stone menyediakan paket latihan sebanyak empat latihan dengan Latihan 1 berupa latihan inti 1.1, 1.2, dan 1.3. Setelah pengerjaan keseluruhan latihan, dilanjutkan dengan latihan pengucapan, kosakata, tata bahasa, membaca. Latihan 2 berisi ketiga latihan inti dengan tambahan latihan mendengarkan dan membaca. Untuk Latihan 3 terdapat tambahan lainnya berupa latihan berbicara dan pengulangan materi yang dikerjakan di Latihan 1 dan 2. Di Latihan 4 terdapat keseluruhan latihan yang ada dalam Latihan 1 sampai 3 dengan tiga kali pengulangan materi.

Selain mengerjakan latihan untuk mendalami materi yang tersedia, aplikasi Rosetta Stone juga menyediakan fitur paket pembelajaran berdasarkan tujuan, mulai dari pendalaman bahasa, pekerjaan, hingga bertujuan untuk melakukan perjalanan. Fitur ini ditunjukkan dengan ikon rumah di bagian kanan. Fitur lainnya adalah cerita (stories) dan pengiring audio (audio companion) dengan ikon balon percakapan di sebelah kiri. Fitur cerita berisi antara satu hingga tiga buah cerita singkat dengan mode membaca, mendengarkan, dan rekam. Fitur pengiring audio berisi daftar kosakata yang dipelajari dalam 12 unit dengan masing-masing unit terdapat empat pelajaran.

Proses pembelajaran kosakata Bahasa Arab melalui aplikasi Rosetta Stone dilakukan dengan pertemuan bersama mahasiswi asrama berjumlah 13 orang. Sebelumnya, peneliti memulai dengan salam dan doa, untuk kemudian memberikan arahan di awal untuk melakukan login aplikasi Rosetta Stone di smartphone.Login dilakukan dengan menekan pilihan Get Started untuk membuat akun seperti tertera pada Gambar 1[1]

Figure 1.Tampilan utama login aplikasi Rosetta Stone[1]

Terdapat dua pilihan dalam tampilan utama. Pilihan Get Started untuk pembuatan akun pertama dan pilihan login bila telah membuat akun sebelumnya. Kemudian mahasiswi asrama diarahkan pada pilihan bahasa yang akan dipelajari. Peneliti mengarahkan mahasiswi asrama untuk memilih Bahasa Arab seperti tertera pada Gambar 2[2]

Figure 2.Pilihan macam bahasa di aplikasi Rosetta Stone[2]

Setelahnya, peneliti mengarahkan mahasiswi asrama untuk membuat nama seperti pada Gambar 3[3]

Figure 3.Contoh tampilan membuat nama di aplikasi Rosetta Stone[3]

Setelah membuat nama, mahasiswi mengisi alamat email yang akan didaftarkan seperti pada Gambar 4[4]

Figure 4.Tampilan memasukkan alamat email[4]

Selanjutnya, peneliti mengarahkan mahasiswi untuk membuat password seperti pada Gambar 5[5]

Figure 5.Tampilan memasukkan password[5]

Ketika seluruh tahap pembuatan akun telah dilakukan, maka akan muncul jenis biaya berlangganan yang terbagi dalam tiga bagian mulai dari 3 bulan, 12 bulan dan pembelian sekali untuk seumur hidup seperti tertera pada Gambar 6 [6]

Figure 6.Pilihan biaya berlangganan aplikasi Rosetta Stone[6]

Kemudian peneliti mengarahkan untuk menekan ikon buku di bagian tengah dan menunjukkan unit mana yang akan dipelajari. Berikut materi pembelajaran aplikasi Rosetta Stone seperti tertera pada Gambar 7 [7]

Figure 7.Tampilan materi aplikasi Rosetta Stone[7]

Pada Unit 1 : Dasar Bahasa ini akan ada empat jenis latihan. Tema materi bagian ini terdiri dari perkenalan dan sejumlah aktivitas harian seperti makan, minum, berlari dan lainnya. Adapun tampilan latihan yang diberikan sebagaimana tertera pada Gambar 8 [8]

Figure 8.Tampilan jenis latihan pada aplikasi Rosetta Stone[8]

Kemudian mahasiswi diberikan kesempatan mengerjakan latihan yang tersedia, dimulai dari Latihan Inti 1.1 seperti tertera pada Gambar 9 [9]

Figure 9.Tampilan memasuki Latihan Inti aplikasi Rosetta Stone[9]

Latihan ini dikerjakan dengan menekan bagian Start Learning. Bentuk latihan yang diberikan sebagaimana tertera pada Gambar 10 [10]

Figure 10.Tampilan latihan inti aplikasi Rosetta Stone[10]

Setelahnya, hasil akan tampil di layar smartphone masing-masing. Berikut contoh hasil milik Siti Muwakkira, salah satu mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang dengan nilai 58% seperti tertera pada Gambar 11 [11]

Figure 11.Tampilan hasil setelah pengerjaan latihan inti aplikasi Rosetta Stone[11]

Pembelajaran kosakata Bahasa Arab yang tersedia dalam latihan ini berdurasi 10 menit. Mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang merasa antusias saat menggunakan aplikasi Rosetta Stone. Mereka dapat merasakan belajar kosakata secara interaktif dengan tampilan yang menarik. Gambar dan suara yang tersedia membantu mahasiswi asrama selama pembelajaran kosakata Bahasa Arab. Di proses pembelajaran, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui respon pengguna saat belajar kosakata melalui aplikasi Rosetta Stone. Bagi mahasiswi asrama yang sudah selesai mengerjakan latihan di aplikasi Rosetta Stone lebih dulu berkesempatan mengulang kosakata yang ada dengan fitur pengiring audio (audio companion).

Fitur pengiring audio (audio companion) didapat dengan menekan ikon balon percakapan di sebelah kanan sebagaimana tertera pada Gambar 12 [12]

Figure 12.Fitur memasuki pengiring audio (audio companion) [12]

Fitur ini berisi kosakata yang dipelajari di setiap unit seperti tertera pada Gambar 13 [13]

Figure 13.Contoh tampilan pembuka pengiring audio aplikasi Rosetta Stone[13]

Dengan mendengarkan kosakata yang ditampilkan, kemudian pengguna diberi jeda sekitar 30 detik untuk menirukan setiap kosakata tersebut seperti pada Gambar 14 [14]

Figure 14.Contoh kosakata dalam pengiring audio aplikasi Rosetta Stone [14]

Pembelajaran interaktif melalui aplikasi Rosetta Stone ini dapat menjadi media yang mendukung proses pembelajaran. Hal ini diperkuat dengan penelitian bahwa adanya fitur aplikasi Rosetta Stone yang membuat pengguna merasakan secara langsung pembelajaran kosakata tanpa terjemah dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.[20]

Pembelajaran kosakata Bahasa Arab dilanjutkan dengan tes lisan untuk mengingat kembali apa yang sudah dipelajari mahasiswi asrama. Selain itu, mahasiswi asrama diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab kepada peneliti. Pertanyaan yang diajukan ialah tentang bagaimana cara menyesuaikan kata ganti pada subyek ketika dipasangkan pada kata kerja. Peneliti membantu dengan memberikan beberapa contoh kata untuk diubah kata gantinya oleh mahasiswi asrama. Kemudian peneliti menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

Untuk pertemuan ketiga hingga akhir, peneliti mengulang kembali kosakata yang telah dipelajari dengan memberikan soal lemparan kepada setiap mahasiswi sebelum menggunakan aplikasi Rosetta Stone.

3) Evaluasi Pembelajaran

Tahap evaluasi dilakukan pada pertemuan keenam dengan diberikan pertanyaan serupa yang diberikan pada perencanaan pembelajaran sebelumnya. Tahap ini dilaksanakan di pertemuan keenam pada Minggu dengan diikuti seluruh mahasiswi asrama. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi Rosetta Stone layak digunakan untuk mempelajari kosakata Bahasa Arab pada mahasiswi berasrama.

Pada tahap ini, peneliti mengawali dengan salam dan doa bersama. Kemudian peneliti menunjukkan bagian yang akan dikerjakan terkait kosakata Bahasa Arab yang telah dipelajari mahasiswi asrama. Bagian yang akan dikerjakan berupa review dengan alokasi waktu 5 menit untuk menyelesaikan keseluruhan soal.

Pertanyaan ini dikerjakan oleh mahasiswi asrama dalam satu waktu dengan arahan peneliti. Pertanyaan diberikan untuk mengetahui penguasaan kosakata Bahasa Arab selama menggunakan aplikasi Rosetta Stone. Hasil dari pertanyaan yang dikerjakan menunjukkan bahwa aplikasi Rosetta Stone layak digunakan untuk mempelajari kosakata Bahasa Arab dilihat dari banyaknya soal yang dijawab benar. Mahasiswi yang sebelumnya menjawab lima soal benar dapat bertambah menjadi 20 soal yang mampu dijawab benar dari 30 soal. Setelah pengerjaan soal tes, peneliti melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui respon mahasiswi asrama apakah aplikasi Rosetta Stone ini layak digunakan secara berkelanjutan.

Berikut contoh nilai yang didapat Siti Muwakkira dalam bagian review sebagaimana tertera pada Gambar 15 [15]

Figure 15.Hasil pengerjaan evaluasi melalui aplikasi Rosetta Stone[15]

Tahap evaluasi dalam pembelajaran ini penting dilakukan, termasuk halnya penggunaan aplikasi Rosetta Stone ini. Hal ini sesuai dengan penelitian yang mengungkapkan bahwa evaluasi merupakan bagian penting yang dilibatkan dalam setiap proses pembelajaran. Evaluasi menjadi alat untuk meninjau seberapa jauh capaian seseorang dalam proses pembelajaran.[21]

Setelah pengerjaan soal tes, peneliti melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui respon mahasiswi asrama apakah aplikasi Rosetta Stone ini layak digunakan secara berkelanjutan.

B. Respon Mahasiswi Asrama Rumah Binaan Indonesia Terhadap Penggunaan Aplikasi Rosetta Stone dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab

Penguasaan kosakata Bahasa Arab melalui aplikasi Rosetta Stone ini ditemukan respon positif dari hasil observasi, wawancara dan tes. Respon positif didapatkan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan di akhir proses pembelajaran kosakata Bahasa Arab. Hal ini diperkuat dengan observasi dan wawancara peneliti terkait respon mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia terhadap pemakaian aplikasi Rosetta Stone ketika pembelajaran kosakata Bahasa Arab.

Pertama, mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia merasakan kemudahan dalam mempelajari kosakata Bahasa Arab saat menggunakan aplikasi tersebut sehingga menghafalkan kosakata menjadi lebih cepat. Kemudahan ini dapat menumbuhkan minat belajar yang semakin besar didukung gambar yang menarik dan suara penutur asli (native speaker) yang membuat suasana belajar semakin menyenangkan. Menghafalkan kosakata tidak lagi hanya dengan melihat tulisan, namun bisa divisualisasikan sehingga mudah diterapkan saat berkomunikasi dengan lawan bicara.

Penemuan ini sesuai dengan penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan aplikasi Rosetta Stone dapat memperbaiki penguasaan kosakata bahasa pengguna, terlebih jika dijadikan media untuk pembelajaran di dalam kelas.[22]

Kedua, mahasiswi mudah beradaptasi dengan fitur yang tersedia dalam aplikasi Rosetta Stone ketika mempelajari kosakata Bahasa Arab. Mulai dari fitur speech recognition yang dapat mengoreksi pengucapan kosakata Bahasa Arab mahasiswi asrama sehingga mengetahui pengucapan yang benar, stories berupa cerita singkat untuk belajar membaca teks Bahasa Arab, serta audio companion untuk mendengarkan kosakata Bahasa Arab yang dipelajari. Hal ini membantu mahasiswi asrama untuk terus meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Arab secara berkesinambungan. Fitur ini mendukung pembelajaran interaktif di aplikasi Rosetta Stone yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Mahasiswi asrama dapat menggunakan aplikasi Rosetta Stone dengan baik berkat kemudahan fiturnya. Selain itu, mahasiswi asrama mampu mengucapkan kosakata yang tersedia di aplikasi tersebut. Ketika berlatih pengucapan kosakata, mahasiswi asrama mendapatkan timbal balik langsung dari aplikasi berupa cara pengucapan yang benar bila keliru dan benar bila dapat meneruskan kepada latihan selanjutnya.

Ketiga, aplikasi Rosetta Stone fleksibel untuk digunakan di manapun dan kapanpun. Mahasiswi tidak perlu kesulitan bila ingin mengulang kembali kosakata yang telah dipelajari di aplikasi Rosetta Stone, karena latihan bisa diatur ulang dengan menekan menu reset pada setiap latihan. Latihan pun bisa dikerjakan di mana saja tanpa harus kerepotan membawa lembar soal latihan sebagaimana pembelajaran pada umumnya. Dengan pembelajaran berbasis aplikasi, minat mahasiswi dalam belajar Bahasa Arab semakin besar dan akan membantunya menguasai Bahasa Arab dasar lebih cepat.

Kondisi ini sesuai dengan penelitian yang mengungkapkan bahwa aplikasi Rosetta Stone efektif untuk pembelajaran bahasa mengacu pada proses pembelajaran yang menyenangkan, mudah untuk digunakan daalam pembelajaran, dan menjadi lebih optimis.[23]

Dengan tiga respon utama ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi Rosetta Stone layak digunakan untuk belajar kosakata Bahasa Arab khususnya mahasiswi asrama yang ingin menguasai Bahasa Arab mulai dari dasar.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa : Pertama, penerapan aplikasi Rosetta Stone dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab yaitu peneliti menyiapkan aplikasi Rosetta Stone yang akan diunduh mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang di smartphone masing-masing, mahasiswi asrama mengerjakan latihan yang tersedia di aplikasi Rosetta Stone, hasil akan muncul setelah pengerjaan latihan; Kedua, mahasiswi asrama Rumah Binaan Indonesia Malang memberikan respon penggunaan aplikasi Rosetta Stone dalam belajar kosakata Bahasa Arab berupa kemudahan dalam menguasai kosakata Bahasa Arab, fitur yang tersedia di aplikasi familiar bagi mahasiswi asrama, dan aplikasi ini fleksibel digunakan untuk belajar kosakata Bahasa Arab di manapun dan kapanpun.Saran yang bisa diberikan peneliti adalah perlu adanya pembelajaran yang rutin di bawah arahan pembimbing untuk memaksimalkan penguasaan kosakata Bahasa Arab dengan aplikasi Rosetta Stone ini.

References

  1. M. A. Thoriq, “Peran Pengajaran Bahasa Arab dengan Pendekatan Budaya Lisan Terhadap Masa Depan Bahasa Arab yang Menjanjikan di Indonesia,” in Seminar Nasional Bahasa Arab 5, 2021, pp. 509–518.
  2. N. A. Aula and I. N. M.Z, “Pentingnya Mempelajari Bahasa Arab untuk Membaca Kitab di Sekolah,” Al-Fusha, vol. 2, no. 1, pp. 143–163, 2021, Accessed: Jan. 15, 2023. [Online]. Available: http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/alfusha/article/view/1869
  3. S. Rahmati, B. Muslim, and D. Mubshirah, “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab,” Lisanuna, vol. 11, no. 1, pp. 160–174, 2021, Accessed: Mar. 12, 2023. [Online]. Available: https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/lisanuna/article/view/9830/5502
  4. N. Isnaini and N. Huda, “Pengembangan Media Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab Berbasis Permainan My Happy Route,” Al Mi’yar J. Ilm. Pembelajaran Bhs. Arab dan Kebahasaaraban, vol. 3, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.35931/am.v3i1.156.
  5. M. Nadhif, “Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab di PESMA Al-Hikam Malang,” Cordova J., vol. 9, no. 1, pp. 52–71, 2019, doi: https://doi.org/10.20414/cordova.v9i1.1776.
  6. N. H. Permatasari and . M., “Pengaruh Permainan Kartu Huruf Terhadap Kemampuan Siswa dalam Mengingat Kosakata Bahasa Arab di MTsN 11 Cirebon,” EL-IBTIKAR J. Pendidik. Bhs. Arab, vol. 8, no. 1, p. 1, 2019, doi: 10.24235/ibtikar.v8i2.4261.
  7. R. R. Sari, “Mnemonik Sebagai Alternatif Dalam Menghafal kosakata Bahasa Arab Mahasiswa,” Tarbiyatuna, vol. 3, no. 2, pp. 30–50, 2018, Accessed: Jan. 16, 2023. [Online]. Available: http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tarbiyatuna/article/view/3499
  8. A. Sulhadi, “Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Android Dengan Menggunakan Aplikasi Arruz Untuk Penguasaan Nahwu Di Jurusan Sastra Arab Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta,” El-Tsaqafah J. Jur. PBA, vol. 19, no. 1, pp. 37–55, 2020, doi: 10.20414/tsaqafah.v19i1.2343.
  9. R. Stone, “Rosetta Stone - Company,” 2022. https://www.rosettastone.com/about/company/ (accessed Jan. 15, 2023).
  10. N. Harahap, S. M. Sari, and Y. R. Ramadhani, “Penggunaan Media Rosetta Stone Melalui Metode Dynamic Immersion Untuk Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Menengah Pertama,” J. Educ. Dev., vol. 7, no. 3, pp. 220–223, 2019.
  11. R. B. Indonesia, “Rubin ID - Program Rubin,” 2021. https://www.rubin.id/program_rubin.html (accessed Jan. 16, 2023).
  12. I. P. Isnaini, “Aplikasi Rosetta Stone dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Tangerang Selatan - Banten,” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018. Accessed: Mar. 12, 2023. [Online]. Available: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40096
  13. Z. Amien, V. B. Febrianto, and D. Rosita, “Aplikasi rosetta stone dalam pelafalan bahasa Prancis siswa kelas X di SMA Negeri 16 Bandarlampung,” … (Jurnal Pendidik. Bhs. …, vol. 3, no. 2, pp. 35–46, 2020, Accessed: Mar. 11, 2023. [Online]. Available: http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PRANALA/article/view/21830%0Ahttp://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PRANALA/article/viewFile/21830/14944
  14. C. N. Rimeldi, D. Kurniawan, U. N. Malang, and U. N. Malang, “Penggunaan Aplikasi Rosetta Stone Sebagai Media Pembelajaran Daring Bahasa Jerman Siswa Kelas X IBB SMA Laboratorium UM,” J. Deutsch als Fremdspr. Indones., vol. 5, no. 2, pp. 60–68, 2021, Accessed: Mar. 12, 2023. [Online]. Available: http://journal2.um.ac.id/index.php/dafina/article/view/23617
  15. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 1st ed. Bandung: ALFABETA, CV, 2016. Accessed: Jan. 17, 2023. [Online]. Available: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=911046
  16. H. M. Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan, 4th ed. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2012.
  17. U. Shidiq and M. Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan, 1st ed. Ponorogo: CV. Nata Karya, 2019. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
  18. A. A. B. Al Habsy, “Problematika Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab dan Pemaparan Solusinya Bagi Siswa MTs. Negeri 2 Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah,” UIN Antasari Banjarmasin, 2022. Accessed: Mar. 12, 2023. [Online]. Available: http://idr.uin-antasari.ac.id/21150/
  19. R. Abdullah, “Media Pembelajaran dalam Pembelajaran Bahasa Arab untuk Pembicara Non-Native,” Din. Ilmu, vol. 16, no. 1, pp. 93–106, 2016, Accessed: Mar. 13, 2023. [Online]. Available: https://www.academia.edu/28296425/الوسائل_التعليمية_في_تعليم_اللغة_العربية_للناطقين_بغيرها_Teaching_Media_in_the_Teaching_of_Arabic_Language_to_Non_Native_Arabic_Speakers
  20. P. Yurdean, A. Fauzia, and R. Syafei, “Journal of English Language Teaching Using Rosetta Stone as Learning Media to Increase Speaking Skill For Junior High,” J. English Lang. Teach., vol. 5, no. 1, pp. 358–361, 2016, doi: https://doi.org/10.24036/jelt.v5i1.7337.
  21. M. Rizal, Syihabuddin, and Mad’ali, “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab dengan Memanfaatkan Aplikasi MiSK,” Tsaqofiya, vol. 3, no. 2, pp. 199–213, 2021, doi: https://doi.org/10.21154/tsaqofiya.v3i2.77.
  22. R. Nur and R. Annisa, “Rosetta Stone CALL Software as A Vocabulary Teaching Media at Indonesian High School,” Int. J. Linguist. Lit. Transl., vol. 4, no. 2, pp. 55–67, 2020, doi: 10.32996/ijllt.
  23. D. Kurniawan, E. Bunau, and W. Wardah, “The Use of Rosetta Stone Language Learning Software in Teaching Listening: Documentary Research,” J. English Educ. Progr., vol. 2, no. 2, pp. 97–103, 2021, doi: 10.26418/jeep.v2i2.45516.