Islamic Education
DOI: 10.21070/ijis.v12i2.1692

Enhancing Arabic Vocabulary Mastery in Primary Students through Powtoon-Based Web Media


Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Media Web Berbasis Powtoon

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Arabic Vocabulary Mastery Powtoon-Based Web Media Language Acquisition Educational Impact Vocabulary Instruction Enhancement

Abstract

This study investigates the impact of utilizing Powtoon-based web media on the mastery of Arabic vocabulary (mufrodaat) among fourth-grade students at SD Muhammadiyah 09 Ngaban. Twenty students participated as research subjects, and quantitative data analysis techniques were employed. Data collection involved pretests, posttests, observations, and documentation. The study revealed a noteworthy average N-Gain score of 0.515, indicating a moderate effect of Powtoon media on students' Arabic vocabulary mastery. These findings underscore the potential of web-based media in augmenting language acquisition and offer practical insights for educators aiming to optimize vocabulary instruction.

Highlight:

  • This study assesses the impact of Powtoon-based web media on Arabic vocabulary acquisition in fourth-grade students.
  • Quantitative data analysis and various assessment methods were employed to measure the effectiveness of the intervention.
  • The research highlights the potential of web-based media in enhancing language learning outcomes, providing valuable insights for educators in vocabulary instruction optimization.

Keyword: Arabic Vocabulary Mastery, Powtoon-Based Web Media, Language Acquisition, Educational Impact, Vocabulary Instruction Enhancement

Pendahuluan

Dalam berbahasa terdapat aktifitas menulis, membaca, berbicara serta mendengar [1]. Pada pengajaran bahasa aktifitas tersebut sebagai keterampilan dan kemampuan berbahasa. Dalam mempelajari bahasa arab, tahap awal yang dipelajari adalah aswad, kosakata, qowaid. Salah satu unsur berbahasa  baik selain aswad dan tarakib yaitu mempelajari. karena itu kosakata banyak dipelajari untuk menguasai belajar berbahasa arab. Bahasa arab merupakan sebuah bahasa internasional atau bahasa yang banyak dipelajari khususnya pada bidang kebahasaan. Dalam kegiatan pembelajaran [2] tentunya tidak terlepas dari sebuh metode,seperti halnya pembelajaran kosa kata. Dalam kosa kata merupakan himpuanan yang dimana akan digunakan sesorang untuk menyusun kalimat baru karena penambahan kosa kata menjadi hal yang utama dalam mempelajari bahasa asing [3].

Media yang kurang mendukung dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Arab [4] juga menjadi salah satu faktor kurangnya proses belajar mengajar [5]. Media ini dapat dirasakan baik suara dan gambar secara bersamaan [6] Penggunaan media merupakan aspek proses pembelajaran. Media pembelajaran yakni alat bantu dalam proses belajar mengajar untuk mengarahkan perhatian untuk berkonsentrasi pada pembelajaran yang berkaitan dengan makna keterampilan pembelajaran yang menyertai materi pembelajaran [7]. Terkadang mata pelajaran bahasa arab masih saja dikesampingkan oleh sebagian siswa dikarenakan bahasa arab [8] dianggap sangat sulit, baik pelafalannya maupun dalam penulisannya.

Poowtoon merupakan web aplikasi yang dapat menyajikan presentasi online untuk peningkatan hasil belajar siswa [9], dan dapat memudahkan guru tampilannya berupa vidio yang berisikan animasi-animasi yang dapat menarik perhatian pada siswa [10]. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa [11]. Secara manfaat dalam media pembelajaran lebih jelas dan menarik. Dalam kegiatan belajar mengajar Merupakan interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien [12].

Pentingnya alat peraga untuk materi pendidikan, karena dapat membantu untuk komunikasi, informasi, sikap dan keterampilan yang ada dalam materi pendidikan [13]. Peserta didik dapat memiliki gambaran yang jelas dalam pikiran dan pembelajaran. Selain itu pentingnya alat peraga terletak pada aspek psikologi pendidikan, karena alat peraga dapat memberikan kondisi dasar untuk menggunakan alat bantu pendidikan bahasa arab untuk bahasa asing [14].

Penggunaan media vidio berbasis powtoon dapat membuat komitmen yang baik untuk mata pelajaran disekolah [15]. Untuk itu pembelajaran yang baik tentunya tidak hanya didasarkan pada hipotesis dan program pendidikan. Tugas pendidik yang dapat menumbuhkan praktik positif untuk bekerja pada hakikat pelatihan [16].

Penelitian yang dilakukan oleh Nidar Yusuf, 2020 [17] dengan judul “ Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual Powtoon Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar siswa kelas 1 di SDN Bambu Apus 02” bahwa penggunaan media audiovisual sangat disukai dan sangat antusias oleh siswa saat diberikan vidio pembelajaran. Karena penggunaan media audiovisual powtoon lebih efektif digunkan saat pembelajaran. Metode yang digunakan quasi eksperimental. Observasi dan dokumntasi menjadi teknik pengumpulan data, analisa deskriptif untuk menganalisa hasil angket. Penelitian lain yang dilakukan oleh Umi Hanifah, 2021 [14] dengan judul “Tathbȋq Wasȋlah Al-Ta’Lim ‘Powtoon’ Fȋ Tarqiyyati Mahᾱrah Al-‎Qirᾱ’Ah‎,” yang menjelaskan topik dan menayangkan vidio ” powtoon” kepada para siswa. Kemudian menjelaskan tentang kosa kata pada mata pelajaran “Rumahku” secara animasi dengan menggunakan media powtoon seperti Ruang guru, ruang belajar, kamar tidur, dapur dan sebagainya.kemudian siswa menerjemahkan teks bacaan tersebut dan kemudian siswa menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru. Metode penelitian itu menggunakan, melakukan dan menganalisis. Metode digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca. Penelitian lain yang dilakukan oleh Suriana Warni [18] dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab melalui Media Gambar reka cerita pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Blangkejeren” hasil dari penelitian tersebut bahwasannya media kartu bergambar reka cerita efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa arab. Metode yang digunakan penelitian eksperimen dengan desain nonequivalent control gruop design.

Pada penelitian terdahulu bahwasannya media kartu reka cerita dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan mampu meningkatkan maharoh kitabah dan dari penelitian lain mengatakan bahwasannya penggunaan media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan keterampilan membaca sehingga peneliti menggunakan media powtoon diharapkan mampu meningkatkan penguasaan mufrodat siswa kelas IV SD Muhammadiyah 09 Ngaban.

Penelitian ini membahas dan memfokuskan percobaan pada penggunaan media powtoon dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa arab [19], serta untuk mengetahui penguasaan mudrodat pada siswa dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Pengaruh penggunaan media powtoon dalam meningkatkan penguasaan mufrodat siswa kelas IV SD Muhammadiyah 09 Ngaban. 2). Seberapa besar pengaruh penggunaan media powtoon

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian Eksperimen (Albahtsu At-tajribii). Penelitian eksperimen merupakan percobaan dan pengamatan tentang suatu hal. Jenis penelitian ini ini terdapat pretest sebelum di beri perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan. pada desain ini menggunakan satu kelas untuk dijadikan sebagai dengan bentuk One Group Pretest- Posttest Design. Desain yang digunakan dalam penelitian kelas Eksperimen. Dengan itu dapat membandingkan hasil sebelum dan sesudah bereksperimen.

Populasi yang digunakan penelitian seluruh siswa kelas IV SD Muhammadiyah 09 Ngaban yang berjumlah 40 siswa. kelas IV A berjumlah 20 siswa, sedangkan kelas IV B berjumlah 20 siswa. Pada kelas IV A berjumlah 20 siswa dijadikan peneliti sebagai sampel.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan observasi, test dan dokumentasi. Test ini merupakan teknik pengumpulan data dengan pemberian soal kepada siswa. Test yang diberikan terdapat dua cara yaitu pretest dan posttest. Pretest merupakan pemberian test yang dilakukan sebelum adanya penggunaan media powtoon dalam pembelajaran, sedangkan posttest merupakan pemberian tes yang sudah diberikan media powtoon Dalam pembelajaran.sedangkan observasi dilakukan dengan cara mengamati setiap perkembangan siswa saat pembelajaran dikelas.

Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh media powtoon untuk melatih kemampuan terhadap mufrodaat siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 09 Ngaban. Penelitian ini menggunakan uji N-Gain untuk melihat seberapa besar peningkatan kemampuan mufrodat sebelum dan sesudah di berikan test. Perhitungan uji N-Gain dilakukan dengan microsoft Exel.

Perolehan data yang akan dianalisis adalah data skor test yang merupakan hasil belajar peserta didik :

1. Pemberian skor pada pretest dan posttest

2. Menghitung skor N-Gain yang di normalisasi

Data hasil pretest dan posttest dapat dianalisa pada Rumus N-Gain dibawah ini:

N-Gain= Skorposttest-skorpretest
Skormaximum-skorpretest
Table 1.Rumus N-Gain
Presentase (%) Tafsiran
< 40 Tidak Efektif
40 – 55 Kurang Efektif
56 – 75 Cukup Efektif
>76 Efektif
Table 2.Kategori Tafsiran Evektivitas N-Gain [20]

Kreteria keefektivan nilai N-Gain pada tabel ini:

Nilai N-Gain Kreteria
N > 0,7 Tinggi
0,3>n<0,7 Sedang
N<0,30 Rendah
Table 3.Kreteria nilai N-Gain

Hasil dan Pembahasan

A. Pengaruh Penggunaan Media Powtoon

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media Powtoon dalam penguasaan mufrodat bahasa arab SD Muhammadiyah 09 ngaban. 20 siswadijadikan peneliti sebagai sample. Penelitian ini dilakukan selama 90 menit dalam 1 hari pembelajaran dengan waktu 2x45 menit. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan model One Group Pretest-Posttest Design. penelitian dengan menggunakan media powtoon pada keseluruhan menunjukkan pengaruh, yaitu pengaruh sedang. Dapat dibuktikan skor N-Gain dari perhitungan hasil pretest dan posttest. Media powtoon ini terdapat materi yang ada kaitannya dengan kemampuan penguasaan kosakata bahasa arab.

Di awal pembelajan sebelum diberikannya materi dengan menggunakan media Powtoon, peneliti memberikan siswa soal pretest yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa pada penguasaan mufrodat sebelum dilakukan pembelajaran bahasa arab menggunakan powtoon. Langkah-langkah pembelajaran bahasa arab menggunakan media powtoon sebagai berikut:

  1. Tahap I : Guru mengucap salam, menanyakan kabar siswa dan mengondiisikan kelas. Kemudian guru membagikan kertas pretest dan siswa mengerjakan.
  2. Tahap 2 : Guru meminta siswa untuk memperhatikan pembelajaran bahasa arab menggunkan media powtoon dengan sebaik-baiknya. Guru menampilkan vidio pembelajaran bahasa arab menggunkan powtoon dan siswa memperhatikan vidio dengan baik pdan seksama.
  3. Tahap 3 : Guna Untuk mengetahui pemahaman siswa ketika berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan media Powtoon maka guru memberikan soal posttest kepada siswa.

Setelah dilakukannya pretest, kegiatan pembelajaran bahasa arab menggunakan media Powtoon, dan posttest, peneliti menganalisis data menggunakan uji N-Gain untuk mengetahui seberapa pengaruh penggunaan media powtoon terhadap penguasaan mufrodat. Hasil yang didapatkan oleh peneliti kemudian diolah dan disusun pada tabel dibawah ini.

No Nama Siswa Nilai Skor N-Gain Kategori
pretest posttest
1. M dzaki 40 70 0.5 Sedang
2. Thalita 60 80 0.5 Sedang
3. Felisha 60 90 0.75 Tinggi
4. Ahmad H 50 70 0.4 Sedang
5. Dika 70 90 0,67 Sedang
6. Khalisa 60 80 0.5 sedang
7 Nur Khoirun 60 90 0.75 Tinggi
8. Iza F 70 90 0,67 sedang
9. Khaira 50 70 0.4 Sedang
10. Abdul M 70 90 0,67 Sedang
11. Reza 60 90 0.75 Tinggi
12. M. Hafisz 50 80 0.6 Sedang
13. Alunnada 80 90 0.5 Sedang
14. Atallah 60 70 0.25 Rendah
15. Fena 50 70 0.4 Sedang
16. M. Arifin 60 70 0.25 Rendah
17. Prabu Aslam 70 90 0,67 Sedang
18. Marsya 60 70 0.25 Rendah
19 Kayla 60 80 0.5 Sedang
20. Gendhis N 70 90 0,67 Sedang
Jumlah 1210 1620
Rata-Rata 60,5 80,5 0,515 Sedang
Table 4.Hasil olahan penilitian

Adapun analisis data pretest dan posttest setelah dihitung dengan uji N-Gain dapat dilihat dalam bentuk grafik dibawah ini.

Hasil dari diagram grafik didapatkan peningkatan rata-rata nilai adalah pretest yaitu mempunyai nilai rata-rata 60,5 sehingga mengalami peningkatan pada posttest pada gambar 1 memperoleh hasil nilai rata-rata yaitu 80,5. Lalu di peroleh skor N-Gain yaitu 0,515. Sehingga media powtoon berpengaruh untuk mengetahui penguasaan Kosakata bahasa arab yaitu pengaruh sedang menurut Meltzer . Hal ini dapat dilihat dengan adanya perbedaan rata-rata posttest dan pretest yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media powtoon agar melatih penguasaan kosakata Bahasa arab siswa kelas IV SD Muhammadiyah 09 Ngaban.

B. Seberapa Besar Pengaruh Penggunaan Media Powtoon

Setelah peneliti mengolah data dari hasil pretest dan posttest terhdap pembelajaran bahasa arab menggunakan media powtoon. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penggunaan media powtoon dalam penguasaan mufrodat siswa. Adapun pengarug yang diberikan yaitu berpengaruh sedang. Dengan perolehan hasil N-gain 0,515.

Penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran dengan menggunakan powtoon pelajaran bahasa arab membuat siswa memberikan perlakuan yang lebih pada saat guru menjelaskan materi pelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung deangan menggunakan media pembelajaran powtoon siswa memiliki keinginan mengetahui lebih besar dari sebelumnya, siswa lebih fokus pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kelebihan media powtoon diberikan dalam bentuk tampilan animasi, suara, dan teks merupakan kelebihan dari pada media powtoon sehingga bisa membuat siswa tertarik untuk memperlihatkan materi dan siswa menjadi senang pada saat pembelajaran berlangsung, disamping itu media powtoon memiliki banyak tampilan animasi bergambar sehingga siswa tidak merasa bosan [21]. Untuk menghindari siswa dari rasa bosan karena penjelasan guru yang susah dipahami bisa dengan cara menampilkan dengan menggunakan vidio animasi [22]. Vidio animasi didalam proses pembelajaran bisa membantu siswadalam meningkatkan efektifitas dalam proses pembelajaran dan bisa meningkatkan hasil didalam proses pembelajaran berlangsung . karena penggunaanya sangat mudah dipahami karena media powtoon berupa media kebutuhan siswa. Pemberian kuis dijadikan peneliti sebagai evaluasi pembelajaran setelah materi disampaikan[23]. Media pembelajaran menarik dan sesuai kebutuhan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dan memberikan pengalaman menyeluruh dalam belajar sehingga sisw memahami secara nyata materi yang diberikan [24].

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil analisis data menggunkan media powtoon untuk mengetahui 1). pengaruh penguasaan mufrodat dalam meningkatkan penguasaan mufrodat, yaitu dengan didapatkan hasil pretest menunjukkan nilai rata-rata siswa 60,5. Lalu hasil posttest menunjukkann bahwa nilai rata-rata siswa yaitu 80,5. 2). Adapun pretest dan posttest dihitung dengan skor N-Gain untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media powtoon dalam pembelajaran bahasa arab diperolehan hasil yaitu 0,515. Sehingga dapat dikatakan bahwa media powtoon untuk melatih penguasaan mufrodat di SD Muhammadiyah 09 Ngaban berpengaruh sedang dan efektif.

References

  1. D. abdurrahman bin ibrahim Alfauzan, idhoats limu’alimii lughoh arabiyah lighoiri an-natiqiina bihaa. 1431.
  2. kholid bin abdul Aziz, “asaasiyaat at-taqyiim fii at-ta’liim al-lughowii,” p. 336, 1429.
  3. D. A. Ofori et al., “pengajaran kosa kata unyuk mahasisawa kelas intensif bahasa arab,” Molecules, vol. 2, no. 1, pp. 1–12, 2020.
  4. B. bin N. Al-Jabar, “al-lughoh al-arabiyyah fii anha’i al-alim,”. 400, 2019.
  5. F. ROZI, “Pembelajaran Bahasa Arab: Problematika dan Solusinya,” Arab. (jurnal Pendidik. Bhs. Arab dan Kebahasaaraban), vol. 1, no. November 2014, 2014.
  6. Y. Wulandari, Y. Ruhiat, and L. Nulhakim, “Pengembangan Media Video Berbasis Powtoon pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V,” J. Pendidik. Sains Indones., vol. 8, no. 2, pp. 269–279, 2020, doi: 10.24815/jpsi.v8i2.16835.
  7. T. Tafonao, “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa,” J. Komun. Pendidik., vol. 2, no. 2, p. 103, 2018, doi: 10.32585/jkp.v2i2.113.
  8. H. Arrowi, “ar-rasiid al-lughowi al-arabii litalaamid ash-shufuuf as-sittah al-uulaa min marhalah at-ta’liim al-asaasii”.
  9. I. Awalia, A. S. Pamungkas, and T. P. Alamsyah, “Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Powtoon pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV SD,” Kreano, J. Mat. Kreat., vol. 10, no. 1, pp. 49–56, 2019, doi: 10.15294/kreano.v10i1.18534.
  10. R. Ariyanto, S. Kantun, and S. Sukidin, “Penggunaan Media Powtoon Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Pelaku-Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Perekonomian Indonesia,” J. Pendidik. Ekon. J. Ilm. Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekon. dan Ilmu Sos., vol. 12, no. 1, p. 122, 2018, doi: 10.19184/jpe.v12i1.7622.
  11. A. Hidayati, E. Adi, and H. Praherdhiono, “Bangan Media Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Gaya Kelas Iv Di Sdn Sukoiber 1 Jombang,” JINOTEP (Jurnal Inov. dan Teknol. Pembelajaran) Kaji. dan Ris. dalam Teknol. Pembelajaran, vol. 6, no. 1, pp. 45–50, 2019, doi: 10.17977/um031v6i12019p045.
  12. Z. Fajriah, "PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB (MUFRADAT) MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR (Penelitian Tindakan Pada Siswa kelas I MI Nurul Hakim Kediri Lombok Barat Tahun 2015)," J. Pendidik. Usia Dini, vol. 9, no. 1, pp. 107–126, 2015.
  13. I. M. Suarsana, “Pelatihan Perancangan, Pembuatan, dan Penggunaan Alat Peraga Matematika bagi Guru-Guru SD Gugus II Kecamatan Kubu,” Widya Laksana, vol. 8, no. 2, pp. 145–150, 2019.
  14. U. Hanifah and M. W. W. Hidayah, “Tathbȋq Wasȋlah Al-Ta’Lim ‘Powtoon’ Fȋ Tarqiyyati Mahᾱrah Al-‎Qirᾱ’Ah‎,” Al Mi’yar J. Ilm. Pembelajaran Bhs. Arab dan Kebahasaaraban, vol. 4, no. 1, p. 1, 2021, doi: 10.35931/am.v4i1.362.
  15. A. Delona and R. Dewi Kartikasari, “Perbandingan Media Powtoon Dan Mind Map Pada Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Siswa Smpn 85 Jakarta,” J. Ilm. Semant., vol. 3, no. 01, pp. 21–29, 2021, doi: 10.46772/semantika.v3i01.485.
  16. N. Fitriyani, “Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual Powtoon Tentang Konsep Diri Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Peserta Didik Sekolah Dasar,” J. Tunas Bangsa, vol. 6, no. 1, pp. 104–114, 2019.
  17. N. Yusuf, D. Setiyaningsih, N. G. Lestari, P. Pgsd, I. Pendidikan, and J. K. A. Dahlan, “Prosiding Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Audiovisual Powtoon dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 1 di SDN Bambu Apus 02,” pp. 1–8, 2021.
  18. S. Warni, “Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab melalui Media Gambar Reka Cerita pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Blangkejeren,” J. Serambi Akad., vol. 9, no. 2, pp. 135–146, 2021, [Online]. Available: https://ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-akademika/article/view/2911
  19. M. K. Annaqoh, "Baramiju ta’limu Al Arabiyati Lil muslimina an nathiqhoini bil lughaat ukhro fii dhou’i dawafa ihim," 1985.
  20. M. Nurhayati and N. Hujjatusnain, “Analisis Manajemen Pembelajaran Online Berbasis Media Sosial WhatsApp untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Pencernaan,” J. Bioterdidik Wahana Ekspresi Ilm., vol. 9, no. 1, pp. 22–33, 2021, doi: 10.23960/jbt.v9i1.21980.
  21. E. Deliviana, “Aplikasi PowToon Sebagai Media Pembelajaran : Manfaat dan Problematikanya,” J. Chem. Inf. Model., vol. 6, no. 1, pp. 1689–1699, 2017.
  22. P. Studi, P. Ekonomi, J. Pendidikan, I. Pengetahuan, S. Fakultas, and K. Dan, “Pengaruh Penggunaan Media Quizizz,” vol. 3, no. 2, pp. 101–114, 2022.
  23. I. Suhendra, E. Enawaty, and H. A. Melati, “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Powtoon terhadap Motivasi dan hasil Belajar Siswa Materi Unsur Senyawa campuran,” J. Pendidik. dan Pembelajaran Khatulistiwa, vol. 7, no. 3, pp. 1–8, 2016.
  24. Nurrita, “Kata Kunci : Media Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa,” Misykat, vol. 03, pp. 171–187, 2018.