Islamic Education
DOI: 10.21070/ijis.v10i0.1639

Development of Santriwati Skills in Arabic through the Darul Lughoh Program at Islamic Boarding Schools in Lamongan Regency


Pengembangan Keterampilan Santriwati dalam Bahasa Arab melalui Program Darul Lughoh di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Arabic Language Skills

Abstract

This study aims to balance the skills of female students in Arabic, so Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan makes a Darul Lughoh program. To achieve the expected goals, a good process is needed in language development institutions. This research is a qualitative descriptive study, the techniques used to collect data are observation techniques, unstructured interviews and documentation. And in this study using data analysis techniques developed by Miles and Huberman, that the activities in data analysis are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study found that, 1) the planning for the development of the Arabic language of female students through the darul lughoh program at the Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan was arranged systematically, including: Formulating goals and objectives, determining programs and times, and determining strategies and policies. 2) Implementation of the development of female students' skills in intensive Arabic classes, namely One Week One Language and the program is aimed at selected students from grades 7 MTS and 10 MA. The programs include: Ilqoul Mufrodat, Islahul Lughoh, Muhadatsah, Muhadloroh bilingual, reading motivation, miss language and out door language classes. 3) Assessment of the development of female students' skills in Arabic is carried out formally such as written exams and informally in the form of accountability reports after the implementation of activities.

Pendahuluan

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang sangat berperan penting bagi umat Islam dan merupakan salah satu bagian dari literatur untuk memahami Islam. Dengan penguasaan bahasa Arab yang baik maka akan lebih mudah memahami Al-Quran yang merupakan kitab suci ummat Islam dan sebagai pedoman hidupnya, dengan demikian pemahaman Al-Quran yang baik maka serta merta akan terpancar nilai- nilai moral dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an dan Sunnah dan apa yang diriwayatkan oleh para ulama yang berbudaya dari bagian-bagian arab yang tersebar cara mereka [1]. Upaya untuk mengenal dan memahami bahasa Arab salah satunya bisa melalui pendidikan Islam. Pendidikan Islam merupakan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam untuk membentuk kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam [2].

Dalam Pembelajaran bahasa ada empat ketrampilan yaitu ketrampilan menyimak, ketrampilan berbicara, ketrampilan membaca, danketrampilan menulis [3]. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain.

Sebagai lembaga pesantren yang besar, Pondok Al-Mizan sangat memperhatikan kemampuan santrinya dalam berbahasa. Dengan keanekaragaman bahasa, pondok Al-Mizan mengenalkan dan mengajarkan kepada santrinya untuk mampu menguasai berbagai bahasa dan menerapkannya dengan baik dan benar. Diantara bahasa-bahasa yang diajarkan dan diterapkan oleh Pondok Al-Mizan yaitu: bahasa arab, inggris dan indonesia. Dalam pengembangan dan penerapan bahasa yang baik dan benar, maka Pondok Al-Mizan membuat program Darul Lughoh. Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang dengan menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi sehingga individual yang bersangkutan belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum [4]. Proses pengembangan dibutuhkan manajemen begitu juga di Ponpes Al-Mizan supaya terarah dan meminimalisir kesenjangan. Jika lembaga pendidikan termanaj dengan baik maka dapat memberikan hasil yang baik bagi anak didik. fungsi utama manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan [5].

Setelah dijalankan program kegiatan Darul Lughoh di asrama putri Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan diharapkan para santriwati mampu menjadi generasi islam yang aktif, cakap serta terampil dalam berbahasa arab secara fasih dan berkompeten sekaligus mampu menjadi kader bagi kemajuan berbahasa pada Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan untuk kedepannya.

Sebagaimana program unggulan Pondok Al-Mizan yaitu bahasa, maka Pondok Al-Mizan mulai meningkatkan dan mengembangkan penggunaan bahasa yang baik dan benar bagi santriwati melalui program Darul Lughoh, dikarenakan penggunaan bahasa santriwati Pondok Al-Mizan yang kurang baik dan benar sehingga santriwati kurang menerapkan bahasa resmi di Pondok Al-Mizan. Selain itu, kurangnya semangat santriwati untuk belajar bahasa karena minimnya pemahaman dan banyaknya kegiatan sehingga malas untuk menghafalkan mufrodat dan tidak ada kebiasaan untuk berbicara bahasa arab karena faktor teman yang belum bisa berbahasa arab.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengembangan Keterampilan Santriwati dalam Bahasa Arab melalui Program Darul Lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan”

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan ialah penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah santriwati program darul lughoh kelas intensif di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang datanya berupa data kualitatif seperti pertanyaan, kalimat, dan dokumen [6]. Adapun prosedur penelitian kualitatif akan menghasilkan data deskriptif, yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati [7]. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin mencari informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu [8]. Observasi adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui pengamatan, mengamati fenomena di lapangan melalui kelima indra peneliti, sering kali dengan instrumen atau perangkat, dan merekamnya [9]. Dokumen adalah kumpulan fakta dan data yang tersimpan dalam bentuk teks atau artefak. Teknik dokumentasi ini sering digunakan menjadi teknik utama dalam penelitian analisis teks. Teknik dokumentasi ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data sekunder [10]. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalis dengan menggunakan analisis kualitatif. Analisis data penelitian kualitatif merupakan langkah reduksi data, pemilihan intepretasi data yang berupaya memberikan makna dari hasil pengumpulan data [11]. Adapun teknik analisis data yang digunakan peniliti adalah teknik analisis data kualitatif oleh miles dan huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan [12].

Hasil dan Pembahasan

A. Perencanaan pengembangan keterampilan santriwati dalam Bahasa Arab melalui program Darul Lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan

Berdasarkan wawancara kepada ketua Program Darul Lughoh, perencanaan merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan lembaga. Adapun hal terkait dengan proses perencanaan Pengembangan Bahasa Arab Santriwati, sebagai berikut:

1. Perumusan Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan wawancara dengan informan (Ketua program Darul Lughoh) tujuan diadakannya program darul lughoh adalah untuk membantu santriwati menggunakan bahasa Arab baik secara lesan maupun tulisan. Adapun sasaran pengembangan bahasa arab kelas reguler ditujukan kepada santriwati kelas 7 MTs sampai kelas 12 MA, sedangkan kelas intensif ditujukan kepada santriwati pilihan kelas 7 MTs dan kelas 10 MA.

2. Menentukan program dan waktu

Program Darul Lughoh diantaranya seperti Ilqoul Mufrodat, Islahul Lughoh, Muhadatsah, Muhadloroh dua bahasa (Arab dan inggris), Motivasi Baca, Miss Language dan Kelas Bahasa Out Door. waktu pelaksanaan program ada yang secara rutin dan berkala.

3. Menentukan strategi dan kebijakan

Berdasarkan wawancara dengan ketua darul lughoh bahwa penerapan strategi dan kebijakan dilakukan hanya dengan pembiasaan yang berkelanjutan dalam mengunakan bahasa Arab di lingkungan pondok yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Arab santriwati.

B. Pelaksanaan pengembangan keterampilan santriwati dalam Bahasa Arab melalui Program Darul Lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan

1. Pelaksanaan dan Waktu Program

Pelaksanaan Program Darul Lughoh seperti Ilqoul Mufrodat dilakukan satu pekan dua kali (senin dan kamis) sore hari, Islahul Lughoh dilakukan satu pekan sekali (Jum’at Sore), Muhadatsah dilakukan satu pekan sekali (Ahad Pagi), Muhadloroh dua bahasa (Arab dan inggris) dilakukan satu pekan dua kali (Rabo dan Ahad) ba’da Isya’, Motivasi Baca dilakukan satu bulan sekali (Ahad di akhir bulan), Miss Language dilakukan satu tahun sekali setelah ujian akhir semester satu dan Kelas Bahasa Out Door dilakukan satu bulan sekali (Ahad pekan ketiga).

2. Pengorganisasian dan Pengarahan

Program darul lughoh pada kelas intensif secara langsung diorganisir oleh ketua pengembangan bahasa sedangkan yang kelas reguler secara langsung diorganisir oleh santriwati yang terbentuk dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di bawah bimbingan ketua pengembangan bahasa.

3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau tenaga pendidik sudah sangat mendukung karena sesuai dengan bidangnya. Tenaga pendidik juga berasal dari alumni sendiri yang mendapatkan beasiswa, sebagian ada yang alumni di timur tengah.

4. Media dan Metode

Media yang digunakan dalam pengembangan bahasa Arab santriwati yaitu dengan menyesuaikan kegiatan. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran diantaranya adalah Metode Istima’, Metode Kalam, Metode Qiro’ah, Metode Kitabah dan Metode Qowaid.

C. Penilaian pengembangan bahasa Arab melalui proram Darul Lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan

Penilaian merupakan sebuah proses dalam menentukan hasil yang telah dicapai dari beberapa kegiatan yang direncanakan sebagai pendukung pencapaian tujuan. Penilaian kegiatan pengembangan bahasa Arab santriwati melalui program darul lughoh terdapat dua jenis berupa penilaian formal dan penilaian informal.

Laporan dilakukan pada kegiatan yang informal. Setiap setelah melaksanakan program kegiatan, panitia bertanggungjawab untuk mempresentasikan hasil kegiatan kepada ketua lembaga pengembangan bahasa. penilaian kegiatan formal dilakukan dengan penilaian secara tertulis. Kegiatan formal tersebut berupa Ujian Bahasa. Penilain dilaksanakan pada akhir semester genap setelah para santriwati melaksanakan ujian baik diniyah maupun sekolah.

Kesimpulan

Hasil dari penelitian terhadap Pengembangan Keterampilan Santriwati dalam Bahasa Arab melalui Program Darul Lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.Perencanaan pengembangan Santriwati dalam Bahasa Arab melalui program darul lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan meliputi: Perumusan tujuan dan sasaran, Menentukan program dan waktu serta Menentukan strategi dan kebijakan. 2. Pelaksanaan pengembangan keterampilan Santriwati dalam bahasa Arab melalui program darul lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan pada kelas intensif yaitu One Week One Language dan program ditujukan kepada santriwati pilihan dari kelas 7 MTS dan 10 MA. Programnya seperti: Ilqoul Mufrodat, Islahul Lughoh, Muhadatsah, Muhadloroh dua bahasa, motivasi baca, miss language dan kelas bahasa out door. Dalam pembelajaran menggunakan 5 metode diantaranya adalah metode istima’, metode kalam, metode qiro’ah, metode kitabah dan metode qowaid. 3. Penilaian pengembangan keterampilan Santriwati dalam bahasa Arab melalui program darul lughoh di Pondok Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan dilaksanakan secara informal seperti laporan pertanggungjawaban setelah kegiatan dan formal seperti diadakannya ujian bahasa. Waktu pelaksanaan penilaian yakni di akhir semester dua, berbentuk ujian tulis.

References

  1. Nur Uhbiyati, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Islam, (Semarang: FITK WALISONGO, 2012), Hlm. 21
  2. R. Zainudin, Pembelajaran Bahasa Arab, Jakarta: Pustaka Rihlah Group, 2005.
  3. Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012), Hlm. 106
  4. Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Groups, 2009), Hlm. 16
  5. M. Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Prestasi Pustakarata, 2012), 56.
  6. Lexy J Moelong, Metodologi Penelitian Kualiatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), 4.
  7. Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), Cet. 3, 180.
  8. John W. Creswell, Penelitian Kualitatif & Desain Riset memilih diantara lima pendekatan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), 231.
  9. Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Prestasi Pustakarata, 2012), 131.
  10. M.B.U.B. Arifin, Istiqomah, A.P. Astutik, K. Hikmah, and F.N. Latifah, Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 1st ed. Sidoarjo: UMSIDA Press, 2020.
  11. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 19th ed. Bandung: Alfabeta, 2013