Abstract
This study aims to find out the problems in learning Arabic through google classroom at SMK Muhammadiyah 2 Taman during the covid-19 pandemic. This study uses qualitative methods and uses research subjects from teachers and students of class IX at SMK Muhammadiyah 2 Taman. The results showed that during the pandemic, teachers used Google Classroom more often in learning Arabic. The problem with learning Arabic through Google Classroom is that it is difficult not to see students while learning because they are not face-to-face, limited data packages, student saturation and others.
Pendahuluan
Pembelajaran adalah_interaksi antara_pendidik, peserta_didik, dan sumber belajar_di dalam lingkungan belajar_tertentu. [1] Abdul Mu’in juga mengemukakan bahwasanya untuk mempelajari bahasa Arab memiliki dua alasan. Yang pertama adalah Bahasa_komunikasi yang_harus dipelajari apabila kita_ingin berinteraksi dengan orang yang telah memakai bahasa Arab. Kedua.karena ia juga Bahasa>.agama yang>.mengharuskan.<pemeluknya mempelajari Bahasa>Arab untuk>kesempurnaan amal>ibadahnya sehari-hari, karena kitab>sucinya juga berbahasa<Arab.[2]
Oleh_karena itu perlu.adanya strategi yang tepat>dalam pembelajaran_bahasa arab bagi Non Arab. Adapun Pembelajaran bahasa arab hendaknya menarik perhatian dan disesuaikan dengan pengembangan dan tingkat kemampuan peserta didik. Peserta didik juga harus dilatih dalam berbicara, menulis dan membaca.[3] seseorang dapat dikatakan terampil berbahasa arab apabila menguasai empat maharah (kemampuan) yaitu>maharah istima’,maharah kalam,>maharah qiraah<dan maharah kitabah.>Keempat kemampuan tersebut.wajib dikuasai seseorang apabila ingin menguasai<bahasa arab.
Dalam proses_pembelajaran_bahasa arab mustahil tanpa adanya kendala atau problematika. Selain itu, bahasa yang digunakan orang Indonesia_dalam kehidupan_sehari-hari adalah_bahasa indonesia, yang mana sangat berbeda dengan bahasa arab dalam hal bunyi, huruf, susunan kata, dan lain-lain. Adapun permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa arab yaitu problematika linguistik(kebahasaan), problematika metodologis serta problematika sosial.
Secara problematika linguistik (kebahasaan), mencakup dari tata bunyi, kosakata, struktur kalimat dan tulisan. Pada saat yang sama, problematika metodologis mencakup tujuan>pembelajaran,materi.pelajaran,.metode, media,.penilaian, guru dan.siswa. Problematika secara metodologis mencakup tujuan.pembelajaran,materi.pelajaran, metode,.media, penilaian, guru dan.siswa. Problematika sosial meliputi bahasa pemerintah, kebijakan politik, sikap masyarakat terhadap status bahasa arab, dan lingkungan sekitar.[4]
Saat ini pun dunia sedang menghadapi masalah, bahkan sangat berdampak terhadap dunia pendidikan. Salah satunya yang dihadapi.oleh dunia.pendidikan saat.ini adalah dengan adanya wabah Corona.Virus,Disease – 19 (COVID -19)..Covid-19 adalah.jenis virus yang_telah di identifikasi di china. Kasus sekarang telah menyerang di hampir semua_negara di_Asia, Australia,_Eropa, dan_Amerika_Utara. Banyak_pasien yang_terinfeksi tidak menunjukkan_gejala, sehingga_sulit untuk_memperkirakan angka.kematian kasus,tersebut.[5]
Di_negara Indonesia sendiri dalam melawan_covid-19 pemerintah_melarang masyarakat_untuk berkerumunan yang dampaknya akan menimbulkan keramaian. Masyakat harus tetap mejaga jarak, memakai masker dan tak lupa untuk mencuci tangan sesudah beraktifitas. Melalui_Kementerian Pendidikan_dan.Kebudayaan pemerintah,telah melarang;semua jenjang pendidikan[tak terkecuali sekolah-menengah sederajat;sd, smp, sma,.smk untuk melaksanakan-pembelajaran tatap=muka dan memerintahkan<untuk menyelenggarakan.pembelajaran-secara daring maupun,luring.[6]
SMK Muhammadiyah 2 Taman merupakan-salah satu sekolah_yang menerapkan system-pembelajaran secara.online atau daring. Proses belajar mengajar dimulai sejak tahun ajaran 2020/2021. Dalam pergantian metode pembelajaran yang dilakukan secara tiba-tiba tentunya ada banyak hal yang belum dipersiapkan baik itu secara metode, media maupun materi. Maka dari itu akan muncul banyak hambatan yang terjadi saat proses pembelajaran online atau daring.
Bu Roikhatul selaku-guru bahasa+arab di SMK+Muhammadiyah 2 Taman mengatakan, dalam pembelajaran secara online terdapat problematika dalam pembelajaran bahasa arab melalui google classroom. Seperti halnya para siswa susah untuk memahami materi baru. Terkadang ada pula yang terkendala dengan koneksi internet, ataupun tidak memiliki paketan yang cukup untuk mengikuti mata pelajaran bahasa arab melalui google classroom. hasil wawancara bersama guru bahasa arab 12 Januari 2021).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa terpanggil untuk menggali lebih dalam dan melakukan penelitian mengenai problematika pembelajaran bahasa arab yang terjadi selama pandemi. Maka peneliti memberi judul tentang problematika pembelajaran bahasa arab melalui google classroom di smk muhammadiyah 2 taman pada.masa pandemi:covid-19.
Metode Penelitian
Penelitian-ini menggunakan penelitian_kualitatif. Adapun pada,penelitian_kualitatif sendiri, semakin mendalam.dan teliti suatu,data yang.didapatkan, maka.semakin baik.pula kualitas penelitian.tersebut. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Guru bahasa arab di SMK Muhammadiyah 2 Taman dan Siswa-siswi kelas 2 SMK Muhammadiyah 2 Taman. Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan pada jenisnya yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. [7]
Ada beberapa_teknik yang_dapat digunakan peneliti_untuk mengumpulkan_data penelitian. Didalam penelitian_ini teknik_pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu teknik wawancara-digunakan sebagai-teknik pengumpulan data_apabila peneliti.ingin melakukan.studi pendahuluan untuk.menemukan permasalahan.yang terjadi serta ingin-mengetahui hal-hal dari responden.yang lebih kongkrit[8]
Teknik Observasi ialah sebagai alat.pengumpulan data-yang digunakan_untuk mengukur_tingkah laku individu_ataupun melalui pengamatan atas peristiwa yang_sebenarnya maupun.dalam situasi_buatan. [9] Teknik Dokumentasi sendiri berasal dari kata dokumen. Dokumen sendiri memiliki arti setiap bahan yang tertulis. [10] Dalam penelitian ini penulis menggunakan foto ataupun video yang berkaitan tentang kegiatan pembelajaran bahasa arab melalui google classroom sebagai instrumen pendukung.
Hasil dan Pembahasan
Dalam pembelajaran bahasa arab secara daring aplikasi yang sering digunakan di SMK Muhammadiyah 2 Taman adalah google classroom. Terkadang juga menggunakan aplikasi zoom untuk menyampaikan materi. Akan tetapi ada keterbatasan waktu dalam menggunakan aplikasi zoom yaitu 45 menit. Adapun persiapan sebelum memulai.pembelajaran_bahasa arab.guru terlebih.dahulu melakukan.absensi ke peserta didik. Dan guru memberikan sedikit waktu untuk peserta didik melaksanakan sholat dhuha terlebih dahulu. Dalam pembelajaran bahasa arab melalui google classroom guru lebih sering memberikan materi kepada peserta didik. setelah memberikan penjelasan materi guru memberikan latihan seputar materi yang telah diajarkan.
Tolak ukur/acuan guru untuk mengetahui bahwa peserta didik tersebut sudah paham atau belum, dengan cara memberikan tugas akhir. Jadi setiap habis pembelajaran bahasa arab melalui google classroom selalu diberikan tugas harian / PR untuk mengukur apakah peserta didik tersebut sudah memahami materi yang sudah dipelajari atau belum. Selain diberikan materi dan tugas, ada ujian PTS atau PAS, guna mengetahui tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam menerima pembelajaran. Dalam pengumpulan tugas di google classroom pun biasanya batas waktunya bermacam-macam. Bisa juga batas pengumpulannya satu hari, terkadang juga bisa sampai satu minggu, tergantung kondisi jaringan peserta didik juga.
Ada beberapa problematika yang terjadi oleh peserta didik dalam pembelajaran bahasa arab menggunakan aplikasi google classrom yaitu diantaranya, sulitnya untuk memantau peserta didik saat pembelajaran dikarenakan dalam kondisi tidak tatap muka, keterbatasannya paket data, serta kejenuhan siswa. Adapun perbedaan yang signifikan yang dirasakan ketika mengajar secara online dibandingkan dengan mengajar tatap muka dikelas adalah, cara tangkap siswa sangat berpengaruh terhadap pembelajaran dan lebih aktif tatap muka dibandingkan secara online.
Kurangnya praktek bahasa Arab juga mempengaruhi bagi peserta didik. Dikarenakan praktek.dalam mempelajari bahasa.Arab merupakan sesuatu.yang wajib..Oleh karena itu, siswa hanya dapat.memahami.bahasa arab secara tahririnya.saja, seperti.menggunakan bahasa arab untuk berkomunikasi siswa akan.mengalami.kesulitan dalam.mempraktekkan bahasa.arab dalam.sehari-harinya. Adapun problematika yang dialami peserta didik adalah Pemahaman materi, Terkendala Internet dan Kuota, Kurangnya Interaksi antara guru dan peserta didik, Permasalahan Ashwat Arrabiyah terkadang dalam melafalkal kalimat Masih adanya Problem/permasalahan terkait maharah kitabah (menulis).
solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran bahasa arab untuk terkendala kondisi jaringan diberikan kelonggaran waktu guna menyelesaikan tugas yang.telah diberikan oleh.guru, dan.juga memberikan tambahan waktu.pembelajaran bahasa arab supaya peserta didik dapat memiliki kesempatan bertanya mengenai materi.yang belum.dimengerti. Sehingga.semua materi.pembelajaran bahasa arab.dapat dipahami.dan tersampaikan.dengan baik. Untuk yang terkendala paketan bisa mengumpulkan tugas langsung ke sekolah atau menggunakan wifi sekolah dalam proses pembelajaran. Memberikan toleransi waktu, bagi peserta didik yang mengalami kendala dijaringan internetnya..Memberikan motivasi dan.inovasi baru dalam.proses pembelajaran.bahasa arab..Supaya peserta didik lebih semangat.belajar bahasa arab dimanapun dan kapanpun.
Melakukan.evaluasi dan.praktek bahasa arab.saat zoom atau memberikan video berbahasa arab di google classroom sebagai bentuk upaya peningkatan.kemampuan peserta_didik dalam mengembangkan[kemampuan berbahasa.arab, sehingga tujuan,utama dari proses-pembelajaran bahasa arab.tercapai. Solusi dalam Pemahaman materi guru memberikan pendampingan pada peserta didik yang belum paham terkait pembelajaran bahasa arab baik.secara berkelompok.atau individual._Cara yang_ditempuh dalam> usaha untuk_mengatasi_masalah ini_di atas_dipandang tepat,_namun guru tidak harus.memberikan pelayanan/khusus antar=individu.
Adapun guru.dan peserta didik bisa berdiskusi mengenai pemilihan media yang tepat dalam pembelajaran online seperti apa, kontrak pembelajaran yang harus disetujui bersama. Pembelajaran online dapat menjadi aktif apabila peserta didik bertanya mengenai materi.yang sudah<disampaikan.oleh guru-sehingga dalam_pembelajaran online ini_memiliki umpan=balik. Baik itu peserta didik ke guru maupun sebaliknya. Dalam permasalahan ashwat arrabiyah guru dapat memberikan pola latihan intensif dan contoh berbicara dari berbagai kata atau kalimat. Bisa juga dengan latihan berupa video yang dapat dikirim di google classroom agar dapat dipraktekkan secara mandiri dirumah masing-masing.
Dalam problem/permasalahan terkait maharah kitabah (menulis)yang dialami_peserta didik,-guru dapat sering memberikan_latihan soal_sehingga peserta didik_terbiasa berlatih menulis agar tangan terbiasa dan tidak menjadi kaku saat menulis bahasa arab. sehingga peserta didik akan lancar dan terbiasa dalam menulis bahasa arab.
Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai problematika pembelajaran bahasa arab melalui google classroom di SMK Muhammadiyah 2 Taman selama masa_pandemi Covid-19_tahun ajaran 2020/2021,.dapat ditarik kesimpulan bahwasanya Proses pembelajaran bahasa arab melalui google classroom di SMK Muhammadiyah 2 Taman selama pandemi guru lebih sering menggunakan google classroom untuk kegiatan belajar mengajar.
Adapun problematika pembelajaran bahasa arab melalui google classroom di SMK Muhammadiyah 2 Taman selama pandemi covid-19. Problematika yang dihadapi adalah, sulitnya untuk memantau peserta didik saat pembelajaran, keterbatasannya paket data, kejenuhan siswa, terkendala jaringan yang digunakan siswa, motivasi siswa, kurangnya praktek bahasa Arab, pemahaman pesereta didik, kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik, permasalahan ashwat arrabiyah , serta problem/ permasalahan terkait maharah kitabah (menulis) yang dialami peserta didik saat_pembelajaran_bahasa arab.
Adapun Solusi terkait_problematika pembelajaran_pembelajaran bahasa arab_melalui google classroom di SMK Muhammadiyah 2 Taman selama pandemi covid-19. Guru_tetap memperhatikan_perbedaan_peserta+didiknya dengan cara,memotivasi agar_terus tetap_belajar dalam_kondisi_apapun, memberikan kelonggaran waktu guna menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru, memberikan video berbahasa arab di google classroom sebagai bentuk_upaya peningkatan_kemampuan peserta didik_dalam mengembangkan_kemampuan_berbahasa arab.
Saran
Bagi pendidik dapat memberikan_motivasi belajar_kepada=peserta didik serta.lebih memahami-karakter pemahaman-peserta didik-agar pembelajaran_daring_dapat berjalan_lebih baik lagi. Bagi_peserta didik walaupun pembelajaran dilakukan dirumah harus bersungguh-sungguh dan ikut pembelajaran sesuai waktunya. Lebih berani dan inisiatif bertanya terhadap guru terkait materi yang belum dimengerti_dalam pembelajaran_bahasa arab_melalui google classroom._Bagi peneliti_berikutnya agar-dapat melakukan.penelitian lebih.,mendalam terkait_problematika pembelajaran+bahasa arab melalui=google classroom-supaya mendapatkan-karya yang-jauh lebih baik.
References
- Titih Huriah, M. S. (2018).PMetode Student Center Learning0Aplikasi pada-Pendidikan Keperawatan.-Jakarta: PrenadamedialGroup.
- Mu’in, A. (2004). AnalisisoKontrastif BahasapArab Dan BahasakIndonesia(Telaah TerhadappFonetik dan Morfologi). Jakarta:pPustaka Al Husna-Baru.
- Muna, W. (2011). Metodologi0Pembelajaran0Bahasa Arab Teori dan Aplikasi.oYogyakarta: Teras.
- Nisa', A. K. (2020). SkripsimProblematika PembelajaranlBahasa ArabPPadapMasa Pandemi di SDIT… Bina NusantaravPanunggalan Grobogan SemesteriGanjil Tahun AjaranP2020/2021. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
- Antonio V.Sterpetti, M. (2020). LessonspLearned During thepCOVID-19 Virus Pandemic.pJACS Journalpof the American[College of Surgeons,_1092.
- https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/mendikbud-terbitkan-se-tentang-pelaksanaan-pendidikan-dalam-masa-darurat-covid19 [di akses tanggal 27 Agustus 2021]<><><><<><><>
- Jaya, I. M. (2020).[Metode PenelitianPKuantitatif “Dan Kualitatif.PYogyakarta: AnakHHebatpIndonesia.
- Sugiyono. (2011).IMetode PenelitianPKuantitatif, KualitatifPdan R&D.OBandung: Alfabeta.
- Nana SudjanapDr. Ibrahim, M.p(2012). Penelitian]Dan.Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.Algensindo.
- Lexy J.Moleong,-M. (2019). Metodologi.Penelitian.Kualitatif EdisipRevisi. Bandung: PT Remaja_Rosdakarya.