Islamic Education
DOI: 10.21070/ijis.v6i0.1594

The Relationship between the Ummi Model and the Ability to Read the Qur'an of Third Grade Students at School


Hubungan Model Ummi Dengan Kemampuan Membaca Al Qur’an Siswa Kelas Tiga Di Sekolah

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

BTQ Ability to read the Qur'an Model Ummi

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between the Ummi Model and the ability to read the Qur'an of third graders at the SDIT Nurul Islam Krembung school. This study uses quantitative research using data collection instruments, in this study using primary and secondary data sources to determine the subjects from which the data was obtained, and using questionnaire data collection procedures with question and answer interviews to take notes on events. The sample used in this study were all 3rd grade students of SDIT Nurul Islam Krembung, amounting to 25 of which 13 or 52% of students scored well, 9 students or 36% had sufficient marks, 3 students or 12% with poor grades, this means reading ability in the good category is in the good category. in a score of 83-91. It can be concluded that the relationship between the ummi model has an effect on the ability to read the Qur'an of third graders at SDIT Nurul Islam Krembung.

Pendahuluan

Pendidikan diselengarakan sebagai bentuk upaya mewujudkan cita bangsa. Dalam rangka memberikan peluang dan pengakuan derajat manusia. Oleh karena itu, Pendidikan Nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia secara utuh, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab .

Pada saat observasi hari senin tanggal 30 Mei 2021 sampai tanggal 4 Juni 2021 yang telah saya lakukan diperoleh informasi dari guru Koordinator (Guru BTQ) di sekolah, bahwa kemampuan siswa kelas III SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo. Dalam membiasakan tilawah Al Qur’an secara tertip masih rendah. Siswa hanya sekedar mampu membaca Al Qur’an tapi dari segi bacaan yang baik dan benar masih sangat kurang.Pada siswa kelas III Tahun pembelajaran 2020 -2021 dari Siswa yang mampu mempraktekkan baca Al Qur’an yang baik dan 20% siswa dalam 1 kelas dan 20% Siswa tidak dapat mempraktekkan baca Al Qur’an yang baik dan benar sesuai target yang ditetapkan oleh Ummi.

Diantara penyebab dari kurang mampunya siswa dalam membaca Al Qur’an dengan baik dan benar adalah kurang mampunya guru dalam menerapkan dan mengembangkan model dan strategi pembelajaran. Pembelajaran membaca Al Qur’an yang baik membutuhkan sebuah sistem yang mampu menjamin mutu setiap anak atau orang yang belajar membaca Al Qur’an agar cepat dan mudah membaca Al Qur’an secara tartil.dan sebagaimana halnya program pembelajaran yang lainnya bahwa dalam pembelajaran Al Qur’an juga membutuhkan pengembangan, baik dari segi konten, konteks maupun support systemnya..Model Pembelajaran Ummi adalah salah satu model membaca Al Qur’an yang langsung memasukan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai kaidah ilmu tajwid dengan mengunakan pendekatan bahasa ibu yang menekankan kasih sayang dengan model klasikal baca simak dan sistem penjamin mutu (Tashih, Tahsin, Sertifikasi, Coach, Supervisi, Munaqosah, Imtihan dan Khotaman).. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “ Hubungan Model Ummi dengan kemampuan membaca Al Qur’an Siswa Kelas Tiga di Sekolah SDIT Nurul Islam Krembung.

Metode Penelitian

Penampilan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Penelitian ini merupakan korelasional kuantitatif, yakni sebuah penelitian yang mengunakan angka mulai dari pengumpulan data, dan penafsiran data..Dipilihnya pendekatan korelasional kuantitatif dalam penelitian ini karena penulis ingin mengetahui secara mendalam permasalahan yang terjadi di lapangan. Rancangan penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode deskriftif. Menurut Winarno Surakhmad, “Metode deskriptif tertuju Pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang”.. Pada penelitian ini populasi sample Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa di sekolah SDIT Nurul Islam Krembung dengan populasi sebanyak 25 siswa. Jenis data dalam penelitian ini yaitu mengunakan data premier. Data primier diambil dari hasil kuesioner peserta didik. Data dalam penelitian ini diambil dengan metode angket atau kuesioner dan wawancara. Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan belajar pada mata pelajaran al qur’an dengan mengunakan metode diskusi.Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi sebagai instrumen pengumpulan data primer (utama) dan wawancara sebagai intrument pengumpulan data skunder (penunjang).Degan angket hasil penelitian ini penulis memperoleh data dengan cara menyebar angket ke 12 siswa dikelas 3 dengan 10 pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan memilih jawaban ganda. Kemudian seluruh angket yang telah dijawab sekaligus dijadikan variable X.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini dilakukan dalam 3x pertemuan. Dari penelitian tersebut, bisa dijelaskan bahwa hasil belajar siswa kelas 3 SDIT Nurul Islam Krembung terdapat 22 siswa yang tuntas dan 3 siswa tidak tuntas, dengan nilai terendah 60 tertinggi 85 sehingga nilai rata-rata mereka adalah 88,6 %. Apabila dibandingkan dengan hasil belajar mereka sebelum adanya model Ummi. Nilai rata-rata 72,4% . Hal tersebut dapat menjelaskan adanya peningkatan dalam hasil belajar siswa kelas 3 SDIT Nurul Islam Krembung.Dalam penelitian ini digunakan dua teknik analisa data. Hal ini dilakukan mengingat terdapat dua permasalahan yang bersifat deskritif dan ini dianalisis dengan teknik prosentase. Sedangakan satu permasalahan yang bersifat kuantitaif akan dianalisis dengan teknik Produk Moment. Teknik analisia prosentasi ini peneliti gunakan untuk mengetahui data tentang latar efektifitas penerapan metode Ummi terhadap kemampuan membaca al-Qur’an peserta didik. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Setelah menjadi presentase lalu ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, yaitu baik (76%-100%), cukup (56%-75%), kurang baik (40%-55%), tidak baik( kurang dari 40%)..Teknik ini peneliti gunakan untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas penerapan metode Ummi terhadap kemampuan membaca al-Qur’an peserta didik. Kedua peneliti juga menggunakan rumus : Teknik Analisa Product Moment.Teknik ini peneliti gunakan untuk mngetahui ada tidaknya fektifitas penerapan metode ummi terhadap kemampuan membaca al qur’an peserta didik.Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur kuatnya hubugan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat diketahui dengan mengunakan pedoman interpretasi, sebagai tabel berikut: Interpretasi Secara Sederhana Terhadap Angka Indeks Kolerasi r.

Besarnya nilai r Interpretasi
0,00 – 0,20 Antara variabel x dan y memang terhadap kolerasi, akan tetapi kolerasi itu sangatlemahatau sangatrendahsehingga kolerasi itu diabaikan (dianggap tidak ada kerelasi antara variabel x dan variabel y)
0,20 – 0,40 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi lemah dan rendah.
0,40 – 0,70 Antara fariabel x dan variabel y memang terdapat korelasi yang sedang atau cukupan.
0,70 – 0,90 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi yang kuat dan tinggi.
0,90 – 1,00 Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi..
Table 1.

Untuk mengetahui tentang kemampuan membaca al qur’an dikelas tiga sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo berdasarkan nilai PTS dari 25 responden maka dapat ditetapkan nilai rata-ratanya dengan menggunakan rumus sebagai berikut : == 81,64.

Kategori N F %
Baik 25 13 52%
Cukup 9 36%
Kurang 3 12%
Jumlah 25 25 100%
Table 2.

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 13 siswa atau 52% jawaban responden menyatakan bahwa kemampuan membaca al qur’an dalam kategori baik, 9 siswa atau 36% responden menyatakan bahwa kemampuan membaca al qur’an dalam kategori cukup, dan 3 siswa atau 12% responden menyatakan bahwa kemampuan membaca al qur’an dalam kategori kurang. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca al qur’an kelas tiga di sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo dalam kategori Baik yang berada dalam skor 83 – 91. Setelah diketahuinya hasil tersebut, maka untuk menganalisis data tentang kolerasi antara hasil hubungan antara model ummi dengan meingkatkan kemampuan membaca peserta didik di Sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo adalah dengan mengunakan rumus (product moment).

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan model Ummi dengan hasil belajar dalam menigkatkan kemampuan membaca peserta didik di Sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo. Setelah diketahui besaran penghitungan kolerasi antara x dan y, berikutnya membandingkan angka indeks koefisien (rxy) dengan r tabel. Untuk melihat apakah koefisien korelasi hasil tersebut siginifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan nilai r table (rt) Product Moment. Terlebih dahulu mencari degree of freedom (df) atau derajat bebas (db). Dalam penelitian ini, sampai yang diteliti berjumlah 25 orang dan variabel yang dikorelasikannya ada dua yaitu X dan Y, jadi nr = 2. Dengan demikian derajat bebasnya dapat dihitung dengan langka sebagai berikut : Db = N – nr = 25 – 2 = 23 Setelah diketahui db sebesar 23, ternyata diperoleh r Product Moment pada taraf signifikasi 5% diperoleh r tabel (rt) = 0,396 dan pada taraf signifikasi 1% diperoleh r table (rt) = 0,505. Selanjutnya kita bandingkan rxy degan r table (rt). Seperti diketahui rxy yang diperoleh adalah 0,316 sedangkan rt masing-masing 0,396 dan 0,505, dengan demikian karena ternyata rxy adalah 0,396 dan 0,505 ˂ 0,316, maka Ha diterima, sedangkan Ho ditolak.dengan demikian interpetasiya adalah terdapat korelasi yang signifikan antara model ummi dengan meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo. Baik pada taraf signifikasi 1% ataupun 5%. Setelah hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara model ummi dengan meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas tiga di sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo, maka dicari kuat lemahnya hubungan dengan tabel berikut dan uji determinasi untuk megetahui prosentasi kontribusi X terhadap Y. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X terdapat variabel Y dicarilah koefisiensi Determinasi dengan rumus : r².100% dengan demikian maka 0,316 dikuadratkan = 0,979 x 100% = 97,6 % yang berarti kontribusi varibel X terhadap variabel Y sebesar 97,6%.Jadi besar r 0.70 – 0.90 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat kolerasi yang kuat dan tinggi.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, dapat disimpulkan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pada minggu pertama penguasaan materi 12 siswa 48% kategori baik, hubungan model ummi 12 siswa 48% kategori cukup, 1 siswa kurang. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan model ummi di sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo dalam katergori Cukup yang berada dalam skor 21 – 25.Penguasaan materi tentang kemampuan membaca al qur’an di dalam kategori baik 13 siswa atau 52% dalam kategori baik, 9 siswa atau 36% dalam kategori cukup, dan 3 siswa atau 12% dalam kategori kurang. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan membaca al qur’an di Sekolah SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo dalam kategori Baik yang berada dalam skor 83 – 91. Hubungan model Ummi dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an terdapat korelasi yang signifikan di SDIT Nurul Islam Krembung Sidoarjo. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X terdapat variabel Y dicari koefiensi determinasi dengan rumus: r².100% dengan demikian maka 0,316 dikuadratkan = 0,979 x 100% = 97,6% Besaran r = 0.70 – 0.90 yng berarti antara variabel X dan variabel Y memang terdapat kolerasi yang kuat dan tinggi.

References

  1. Abdullah Masyfuk. 2016 “ Efektifitas Penggunaan Metode An-Nahdhiyah terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur‟an Santri Di TPQ Al Muktamar Lirboyo” (Skripsi, STAIN Kediri)
  2. Afdal. 2016“Implementasi Metode Ummi dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-qur‟an Siswa kelas III B Ibnu Khaldun Sd Al-Firdaus Islamic School Samarinda”, Jurnal Pendas Mahakam 1 (Juni, 2016)
  3. Armai Arif. 2002. Pengantar Ilmu dan Penelitian Islam (Jakarta: Ciputat Press),
  4. Basyirudin Usman. 2002 Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta: Ciputat Perss).
  5. Dekdikbud.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka)
  6. E. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan (Bandung: PT Rosdakarya)
  7. Hamid Syarif. 2005 Panduan Skripsi, (Pasuruan: Garuda Buana Indah).
  8. Hudoyono Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Matematika (Malang: UM Press)
  9. Masruri dan A. Yusuf. 2007. Belajar Mudah Membaca al-Qur’an Ummi (Surabaya:KPI).
  10. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka)
  11. Ramayulis. 2006. Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia).
  12. Suharsimi Arikunto.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta).
  13. Syaifu Bahri Djaramah. 2002. Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Rineka Cipta).
  14. Tim Penyusun,2021. Pedoman Penulisan Skripsi (Sidoarjo: FAI Universitas Muhammadiyah )
  15. Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Popular, (Surabaya: Gita Media Press),
  16. Ummi Foundation. 2015. Modul Sertifikasi Guru al-Qur’an Metode Ummi, (Surabaya: Ummi Foundation),
  17. W. S. J. Poerwadarminto. 2005. Kanus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta),
  18. Winarno Surakhmad. 2005. Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali),